RIMBO KALUANG, METRO
Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Sumatera Barat menggelar apel kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana di GOR H Agus Salim, Rabu (16/12).
Branch Manager Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Barat, Zeng Wellf mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah menyiagakan tim emergency di tingkat wilayah/cabang. Kemudian, memastikan semua relawan MRI setiap kota dan kabupaten, serta perlengkapan siap, sebagai bentuk kesiapan lembaga dalam menghadapi bencana.
“Karena prediksi puncak La Nina akan datang bersamaan dengan puncak musim hujan pada Desember 2020 dan Januari 2021,” ujarnya.
Ia menambahkan, dengan adanya imbauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) masyarakat dan pemangku kepentingan di daerah untuk mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi menyongsong periode Akhir Tahun 2020 dan Tahun Baru 2021.
Ia menjelaskan, ancaman tersebut direspon cepat oleh ACT-MRI Sumbar, agar bisa mengambil langkah tepat bila sewaktu-waktu terjadi bencana. Sehingga, bencana bisa diminimalisir. “ACT-MRI Sumbar mengimbau untuk selalu waspada, terutama di wilayah-wilayah yang memang merupakan titik rawan bencana seperti banjir, longsor dan angin puting beliung,” tandasnya.
Ketua Harian MRI Sumbar, Faleri mengatakan, ada 30 relawan yang mengikuti apel pagi ini. Mereka akan selalu siap siaga 24 jam dan akan turun ketika ada panggilan darurat.
“Saat ini, ACT-MRI Sumbar telah menyiapkan armada rescue seperti perahu karet, APD, dan kebutuhan lainnya. Sehingga ketika bencana datang relawan siap untuk terjun dengan segala perlengkapan yang ada,” tandasnya. (r)
