Tingkat Hunian Hotel Naik 40 Persen, Banyaknya Tes Covid-19 Buat Orang Takut Datang

SUDIRMAN, METRO
Iven MTQ Nasional XXVIII yang digelar di Sumbar cukup berimbas pada tingkat hunian kamar hotel (okupansi) dan restoran di Sumbar. Peningkatan ini dikatakan mencapai 30 sampai 40 persen.

“Meningkatnya cukup bagus hingga mencapai 30 sampai 40 persen. Ini adalah momen yang bagus dan cukup menguntungkan bagi pengusaha hotel pada saat kondisi Covid-19 saat ini,” sebut Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Sumbar, Maulana Yusran, Rabu (18/11).

Ia menambahkan, sejak awal, PHRI selalu menyampaikan kepada pemerintah di Sumbar untuk memperbanyak kegiatan Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE) atau bisnis tourism tingkat nasional. Sebab peningkatan dari iven ini bisa cukup signifikan jika dibandingkan dengan wisata alam yang hanya pada musim libur sekolah saja.

“Di setiap kesempatan kami selalu sampaikan bahwa wisata MICE sangat bagus untuk meningkatkan kunjungan ke Sumbar,” tandas Maulana.

Di sisi lain, ia cukup menyayangkan ketidakberimbangan pemberitaan tentang Covid-19. Ramainya tes swab Covid-19 yang dilakukan membuat orang takut datang ke Sumbar, khususnya Kota Padang. Ini akan terus berdampak buruk tingkat kunjungan.

“Padang sekarang sangat dirugikan. Karena banyak sekali tes-tes yang dilakukan. Kalau daerah lain biasa-biasa aja,” sebut Maulana.

Idealnya, kata dia, Covid-19 hanya perlu dihadapi dan diberantas dengan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin bukan melalui pemberitaan-pemberitaan yang menimbulkan ketakutan publik. Sebab imbas publikasi yang berlebihan ini membuat tingkat kunjungan wisata bisa “hancur”. Orang takut datang karena menilai masyarakat di Sumbar khususnya Padang banyak terkena Covid-19.

“Sebenarnya di semua daerah ada covidnya. Cuma kita terlalu membesarkan. Tes-tes juga sering dilakukan. Kesannya banyak sekali yang menderita Covid-19 di sini. Padahal daerah lain juga ada, tapi tak terpublikasi seperti di Sumbar,” ungkapnya.

Berharap Ada Peningkatan PAD
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Padang, Al Amin mengatakan, saat ini hotel-hotel ramai dikunjungi karena ada iven nasional di Padang. Namun untuk melihat realisasi pajaknya, baru bisa dilihat bulan depan. Hal ini karena pajak yang sekarang adalah realisasi bulan lalu.

“Saya yakin bulan depan pajak hotel ini meningkat. Karena transaksi cukup tinggi. Tapi belum bisa dilihat sekarang,” sebut Al Amin.

Ia menjelaskan, saat ini realisasi pajak hotel cukup bagus dan sesuai target. “Saat ini realisasi PAD dari pajak hotel mencapai 79,85 persen,” kata Al Amin. (tin)

Exit mobile version