KHATIB, METRO – Keluhan terhadap adanya indikasi kecurangan yang terjadi di SPBU di Kota Padang terus berdatangan. Salah seorang masyarakat mengupload kekecewaannya terhadap pelayanan sebuah SPBU di kawasan Khatib Sulaiman Padang yang disinyalirnya telah melakukan kecurangan dalam pengisian BBM.
Dalam akun facebook Mutia Rahmi yang diunggah pada 27 April 2017 itu, dia mencurigai adanya kecurangan saat dirinya membeli BBM di kawasan Khatib Sulaiman Padang.
”Hati-hati bagi yang mengisi bbm di spbu di kawasan padang. Udah dua kali kejadian sama saya. Sekali dialami teman saya. Waktu isi bensin 100rb di mobil avanza tujuan bukittinggi. Sampai padang panjang bensin sudah mau habis. Akhirnya di padang panjang isi lagi 60rb dan akhirnya bukittinggi. Balik lagi kepadang gak ada masalah.
Anehnya 100rb isi di khatib sulaiman sampai padangpanjang sudah habis. Kejadian di saya waktu isi premium di motor 10rb. kebetulan bensin saya masih diatas garis merah. Biasanya 10 rb sudah bisa dua kotak terisi. Ini cuma 1 kotak. Dan tadi sore saya isi lagi. pertalite tapi. Saya isi buat motor saya 14 ribu”. Begitu kalimat yang ditulis di dinding facebooknya.
Secara spontan, pengguna media sosial lainnya juga saling bersahutan dan merasa pernah mengalami kejadian yang sama. Seperti akun milik mega allegra. Ia juga merasa pernah mengalami kejadian yang sama. Sementara pengguna medsos lainnya menyarankan agar kejanggalan kejanggalan itu dilaporkan ke pihak berwajib karena merugikan konsumen.
Kejadian ini tentu saja sudah dialami banyak orang. Namun tidak tau mau melapor kemana. “Saya yakin di SPBU yang ada sekarang ini banyak permainannya,” sebut Arni (40) salah seorang warga kepada koran ini. Ia berharap sikap tegas dari pemerintah melakukan pemerintah agar masyarakat tidak dirugikan.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Endrizal mengatakan, pengecekan SPBU dilakukan secara berkala satu tahun sekali. Namun jika ada laporan dari masyarakat, pihaknya akan melakukan pengecekan ke lapangan. ”Kalau memang ada keluhan, nanti kita cek ke lokasi,” sebut Endrizal.
Namun menurutnya, laporan yang diterima ada dugaan di Khatib Sulaiman. Masalahnya, di sana ada dua titik SPBU. Perlu kejelasan lokasi. ”Di Khatib itu ada dua SPBU. Nanti kita cek,” kata dia.
Saat ini, menurut Endrizal, sudah ada 3 titik SPBU yang sudah pernah disegel. Yakni di Sawahan, Tabing dan Bypass. (tin)