AIA PACAH, METRO – Ketua BNK Padang yang juga Wakil Wali Kota Padang, Emzalmi berharap Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Padang turun segera ke sekolah-sekolah yang ada di Kota Padang. Hal ini sekaitan dengan beredarnya jajanan anak-anak yang disinyalir memakai narkoba.
Kedatangan petugas BBPOM diharapkan bisa memberikan edukasi kepada pedagang makanan yang berjualan di sekitar sekolah tentang jajanan yang berpotensi merusak kesehatan. “Kita berharap BBPOM juga turun ke sekolah-sekolah. Selain memeriksa, sekalian juga memberikan pencerdasan pada pedagang,” sebut Emzalmi kepada koran ini kemarin.
Dijelaskannya, keberadaan permen yang disinyalir mengandung narkoba beredar luas di masyarakat tentunya harus diwaspadai. Karena potensi merusak anak sangat tinggi.
Orang tua diharapkan untuk dapat mengawasi jajanan anak-anak mereka agar tidak menjadi korban. Di samping itu, terang Emzalmi, pihaknya akan berkoordinasi dengan BBN Propinsi Sumbar tentang tempat-tempat atau pedagang yang menjual produk-produk berbahaya tersebut.
Karena jika pedagang mengetahui yang dia jual, yang bersangkutan sudah masuk kategori pengedar narkoba. “Pedagang yang menjual permen itu bisa dikategorikan sebagai pengedar juga,” terang Emzalmi.
Menurut Emzalmi, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba saat ini sudah begitu membahayakan dan memakai segala macam cara. Bahkan, Indonesia sudah dalam kondisi darurat narkoba. ”Narkoba harus kita tekan demi menyelamatkan generasi bangsa ini di masa-masa yang akan datang,” ulasnya lagi.
Ia menyebutkan, dalam menekan peredaran dan penyalahgunaan narkoba BNK Padang bersama seluruh pihak terkait juga terus melakukan upaya pencegahan dengan cara sosialisasi dan penyuluhan. Sangat diharapkan adanya dukungan seluruh elemen masyarakat serta kalangan pemuda. “Mari kita proaktif dengan senantiasa memberikan perhatian dan pengawasan khususnya bagi generasi muda,” imbuh.
Sementara itu, Kepala dinas kesehatan Kota Padang, Feri Mulyani melalui pessn singkatnya kemarin mengatakan bahwa pihaknya masih fokus melakukan fogging. (tin)