SAMUDERA, METRO – Pembangunan los ikan di tepi laut (taplau) Padang masih belum tuntas. Akibatnya, barang setengah jadi itu belum bisa digunakan para pedagang ikan. Bahkan, sampai sekarang, bangunan tersebut belum terlihat ada lanjutan penyelesaian pengerjaannya.
Pantauan wartawan, Senin (20/2) bangunan yang kecil dan banyaknya tiang-tiang tiap bangunan yang dikeluhkan pedagang. Menurut pedagang ikan, Erwin (55), dia sangat kecewa dengan janji-janji pemerintah yang berjanji bangunan tersebut sudah bisa digunakan sesudah lebaran Idul Adha 2016 kemarin.
”Tapi sampai sekarang bangunan tersebut tidak ada kelanjutannya. Perencanaa yang tidak matang yang dilakukan pemerintah sangat disayangkan para pedagang. Los ikan yang kecil juga tidak memungkinkan para pedagang untuk berjulan. Saya dan juga para pedagang lain dipanggil untuk rapat begini-begono,” ungkapnya.
Warga sekitar Narsullah (38) yang bekerja sebagai nelayan mengeluhkan pembangunan yang lambat. ”Janji pemerintah 2 bulan bangunan siap dan sudah digunakan. Tapi sampai saat ini bangunan digunakan sebagai tempat tumpukan barang, bukan tempat para pedagang ikan,” ungkapnya.
Menanggapi hal ini Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Kota Padang Zalbadri menyatakan, pengerjaan akan dilanjutkan dalam waktu dekat ini. Anggaran dana untuk kelanjutan pembangunan los ikan pada tahun 2017 ini yang diajukan adalah sekitar Rp800 juta.
Uang tersebut akan dipergunakan untuk kelanjutan pembangunan berupa pemasangan keramik dan meja untuk pedagang. Los ikan ini akan ditempati oleh 30 pedagang yang berjualan di sepanjang Pantai Padang dimulai dari Jalan Hangtuah. (cr8)
Komentar