AIA PACAH, METRO – Hingga kini Perusahaan Daerah Padang Sejahtera Mandiri (Perusda PSM) belum juga beraktivitas. Direksi yang sudah ditunjuk baru membuat membuat business plan atau rencana bisnis untuk lima tahun ke depan.
”Perusda baru kita memang belum berjalan. Masih membuat business plan,” sebut Kabag Perekonomian Padang, Edi Dharma kepada koran ini kemarin.
Ia mengatakan, penyusunan business plan ini dilakukan untuk menentukan arah dan rencana kerja Perusda selama lima tahun ke depan. Setelah rencana usaha ini selesai di tingkat direksi, kemudian akan didiskusikan bersama dengan Pemerintah Kota Padang. Jika sudah sempurna, baru kemudian pelaksanaan kegiatan.
Pada tahap awal ini, sebut Edi Dharma, direksi yang sudah ditunjuk juga sedang melakukan kelengkapan administrasi. Seperti perizinan dan lainnya. Tiga orang yang sudah dipilih di posisi direksi sejak beberapa waktu belakangan sudah menempati kantor Perusda PSM di eks rumah dinas Sekda Jalan Ratulangi Padang. Di sanalah nantinya semua aktivitas Perusda dijalankan.
Terkait target akan dimulainya kegiatan perusahaan, Edi sendiri belum bisa memastikan waktunya. Namun Pemko berharap bisa secepatnya. Apalagi saat ini di tahun anggaran 2017 ini sudah disediakan dana sebesar Rp2 miliar sebagai penyertaan modal untuk memulai kegiatan. ”Kita berharap secepatnya bisa jalan. Makanya sekarang kita selalu mendorong dan mengawasi,” sebutnya.
Disayangkan DPRD
Wakil Ketua Komisi II DPRD, Yulisman menilai belum adanya kejelasan lokasi untuk perusda saat ini yang telah dibentuk oleh Pemko Padang beberapa waktu lalu, sangat disayangkan. Tampaknya Pemko Padang tidak serius mengurus persoalan ini.
Ia berharap, Pemko Padang dapat memberikan informasi kepada DPRD terutama sekali Komisi II terkait keberadaan perusda yang telah dibentuk. Selain itu juga kemana arahnya perusda yang digagas ini dan siapa saja struktur organisasinya. ”Ini dijelaskan agar kami di legislatif paham dan mengetahuinya,” sebut kader Partai Demokrat ini.
Azirwan, Anggota Komisi II lainnya berharap, kepada Pemko Padang fokus menuntaskan persoalan ini. Agar tidak berlarut-larut terjadi serta anggaran yang di keluarkan tidak sia-sia nanti. Ia mengatakan untuk anggaran dari perusda ini nilai cukup besar dikeluarkan yakni Rp2 miliar.
”Jadi pemko haruslah sungguh-sungguh dalam menuntaskan ini, agar feedback dari permasalahan ini tidak terjadi,” ujar kader Nasdem ini.
Yandri, Ketua Komisi II DPRD Padang siap duduk bersama dengan pemko terkait pembahasan perusda yang belum tuntas ini. ”Kami bersama anggota komisi siap memfasilitasinya serta mencarikan solusinya demi kemajuan perekonomian daerah ke depan serta kesejahteraan masyarakat banyak,” ujar kader PAN ini. (tin/d)
Komentar