PADANG, METRO – Melambungnya harga garam di pasaran beberapa hari terakhir, dikeluhkan masyarakat. Pasalnya, saat ini harga garam di pasaran mengalami kenaikan dua kali lipat. Sebelumnya harga garam di pasar sekitar Rp1.300 per bungkus. Namun, saat ini menjadi Rp2.300 per bungkus.
Menanggapi hal ini, Sekretaris Komisi II DPRD, Rafli bersama anggota Azirwan serta Dinas Perdagangan Padang melakukan sidak ke CV Tani Makmur SB yang berada di daerah Kuranji, Kamis (9/2).
Mereka disambut pemilik CV Tani Makmur SB, yakni Lukmanul Hakim. Menurutnya saat ini stok garam menipis, ini disebabkan banyaknya permintaan dari konsumen dan agen. Ia berharap agar harga garam di pasar kembali normal seperti biasa, agar masyarakat tidak kesulitan mendapatkan barang tersebut.
Sekretaris Komisi II DPRD, Rafli berharap agar garam di pasaran kembali stabil. Harga garam di pasaran harus stabil, karena ini kebutuhan masyarakat banyak. Ia meminta Dinas Perdagangan bekerja dengan baik dan membuat standarisasi harga, agar harga di pasaran normal kembali.
Selain itu ia menegaskan agar tidak ada penimbunan garam. ”Setelah kita cek ke gudang tidak ada penimbunan. Naiknya harga saat ini disebabkan meningkatnya permintaan, sehingga wajar-wajar saja pedagang menaikkan harga,” sebut kader Hanura ini.
Sementara itu Sekretaris Dinas Perdagangan Kota Padang, Jasman mengatakan pihaknya akan mengambil dua langkah dalam menangani permasalahan ini.
”Pertama kita kontrol serta menjamin pendistribusian barang ke distributor, penyalur dan tingkat pengecer. Dan tidak ada barang-barang yang menumpuk dan hal ini kita pastikan secara ketat. Kedua, kita akan berkordinasi dengan perdagangan provinsi agar ini disikapi secepatnya, sehingga dalam waktu dekat kita normalkan kembali,” sebutnya.
Dalam sidak tersebut, Komisi II DPRD bersama Dinas Perdagangan langsung melihat gudang. Terlihat pekerja membungkus garam untuk didistribusikan. (d)