M YAMIN, METRO–Memasuki tahun anggaran baru, ribuan guru honor di Kota Padang mulai risau. Pasalnya selama tiga bulan ke depan mereka akan mengalami keterlambatan pembayaran honor karena anggaran yang belum aktif dipakai.
Ketua Forum Guru Honor dan Pegawai Tidak Tetap (Forgett) Kota Padang Zalfitra menyebutkan, berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, biasanya pembayaran honor guru honor selalu terlambat. Bahkan, ada yang sampai bulan Maret. Itupun baru keluar satu bulan.
Untuk bisa hidup guru honor terpaksa meminjam-minjam. Guna memenuhi kebutuhan harian. ”Terpaksa minjam dulu sampai honor keluar,” katanya.
Ia berharap ada percepatan pencairan anggaran tahun ini. Sehingga pembayaran gaji guru honor bisa dibayaran lebih cepat. ”Ada ribuan guru honor di Padang ini. Kami tentu berharap ada percepatan pencairan. Minimal gaji bulan Januari dibayar pada pertengahan bulan Februari. Kalau dibayar Maret, tentu kami kasihan,” ujarnya.
Sementara itu kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset (BPKA) Kota Padang, Syahrul menyebutkan, saat ini sedang berlangsung proses administrasi pertanggungjawaban anggaran tahun 2016 .Untuk anggaran 2017 belum bisa digunakan.
Dijelaskan Syahrul, anggaran masih dihitung per OPD (organisasi pemerintahan daerah). Dia menargetkan dalam minggu ini prosesnya selesai. Dan APBD 2017 dapat dicairkan. ”Sekarang lagi nenghitung anggaran dari masing-masing OPD. Mudah mudahan bisa selesai tahun ini,” sebutnya.
Khusus untuk pegawai kontrak dan honor yang dibayarkan dengan APBD akan dibayar setelah bekerja. Artinya honor pada bulan Januari baru diterima bulan Februari. ”Untuk pembayaran honor guru honor dan tenaga kontrak kerja dulu belum bisa. Mereka bekerja dulu. Baru dibayarkan,” sebutnya. (tin)