SAWAHAN, METRO
Video Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah dicaci maki pedagang kali lima (PKL) usai ditegur karena berjualan di trotoar Pantai Padang, viral di media sosial (medsos). Meski mendapatkan makian hingga carut-marut, Mahyeldi mengaku tak marah atas kejadian tersebut.
“Saya tidak marah. Biasalah, kan kita bertemu dengan masyarakat, kita bersua dan kita menyampaikan dan berbagai macam respon masyarakat,” ujar Mahyeldi saat diwawancara wartawan usai Sidang Paripurna Istimewa HUT Kota Padang, Jumat (7/8) di gedung DPRD Padang.
Menurutnya, penataan yang dilakukan di Pantai Padang bertujuan agar kawasan itu menjadi tertata dengan baik. Kalaupun ada yang beranggapan atau menilai tidak bagus adalah suatu hal yang biasa. Apalagi mereka merupakan warga Kota Padang juga. “Dia kan juga warga Kota Padang yang perlu kita dengarkan suaranya,” sebut Mahyeldi dengan disertai senyuman.
Mahyeldi menjelaskan bahwa ia tidak akan membawa persoalan tersebut ke ranah hukum. Sebab hal itu dinilainya sebagai konsekuensi sebagai wali kota. Dan keluhan itu disampaikan oleh warga dan harus ditampung dengan baik.
“Itu konsekuensi menjadi wali kota dan semua respon-respon dari masyarakat kita nikmati dan kita bersyukur atas apa yang dilakukan. Memang tidak semua apa yang kita lakukan itu direspon baik oleh setiap orang,” sebut Mahyeldi.
Hasil wawancara Mahyeldi ini juga dipublis di instagram di akun @mahyeldisp. Dalam caption akun @mahyeldisp disebutkan, “Sabar, ada beberapa amalan yang sangat besar imbalan yang Allah berikan kepada hambanya. 1, dermawan di saat dalam kondisi kekurangan. 2, sabar di saat ada peluang dan kesempatan untuk berbalas dendam. Semoga Allah selalu menjadikan kita semua menjadi hamba yang selalu bersyukur atas nikmat yang Allah beri”.
Video wawancara Mahyeldi dan dipublis di akun @mahyeldisp itu juga banyak dilihat netizen. Hingga pukul 16.46 WIB pada Jumat (7/8), sudah ada 5.317 tayangan. Kemudian juga dibanjiri berbagai komentar.
Sebelumnya beredar video di medsos memuat beberapa orang ibu-ibu PKL di Pantai Padang mencaci maki Wali Kota Padang karena tidak rela ditegur karena berdagang di atas trotoar. Namun bukannya menerima, pedagang langsung memaki wali kota dan mengeluarkan kata-kata carut marut. (tin/ade)


















