JAKARTA, METRO–Ketua DPR Puan Maharani meminta pemerintah mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 menyusul telah masuknya varian sub Omicron XBB di Indonesia. Hal itu mengingat sub varian Covid tersebut membuat sejumlah negara, seperti Singapura, mengalami kenaikan jumlah kasus dalam beberapa waktu terakhir.
“Adanya sub varian Covid-19 baru, Omicron XBB, harus meningkatkan kewaspadaan semua pihak,” kata Puan dalam keterangan resminya, Senin (24/10).
Mantan Menko PMK itu mengingatkan perlunya peningkatan cakupan dosis 3 vaksin Covid-19 atau yang dikenal dengan booster. Dia menegaskan perlunya pengetatan screening di bandara untuk menghindari masuknya varian baru Covid-19 ke Indonesia, mengingat ditemukan pula varian BQ.1 dan BQ.1.1 yang menjadi pemicu lonjakan tajam kasus di Eropa.
Puan mengatakan semua upaya dalam mengantisipasi peningkatan kasus Covid-19 harus dilakukan. “Termasuk harus ada intervensi dalam meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19, terutama booster di wilayah yang rentan penularan Covid-19 dan tingkat mobilitas masyarakatnya tinggi,” tuturnya.
Program vaksin booster sendiri mulai digalakan pada awal 2022 dan masih terus berjalan.
Dilansir dari situs resmi Kementerian Kesehatan RI, hingga Oktober 2022 cakupan vaksinasi Covid-19 dosis 3 baru mencapai 64.838.191 dosis atau 27,63%.
Oleh karena itu, dibutuhkan langkah-langkah yang bisa meningkatkan cakupan vaksinasi. Puan juga mendorong penelitian dan pengembangan obat dan vaksin Covid-19, seperti Bivalen yang merupakan perkembangan terbaru untuk memberi perlindungan terhadap varian-varian lama dan baru seperti Omicron.
Legislator Dapil Jawa Tengah V itu berharap Indonesia mulai melakukan penelitian dan pengembangan jenis vaksin Bivalen. “Kami juga mendukung pengembangan dan penelitian yang dilakukan sendiri oleh anak bangsa agar kemandirian di sektor kesehatan benar-benar terwujud,” tambahnya.
Diketahui, vaksin bivalen untuk Covid-19 mencakup komponen strain virus asli dan varian Omicron. Strain asli berisi varian virus awal yang merebak pada 2020 ditujukan untuk memberikan perlindungan luas pada Covid-19, sedangkan komponen Omicron memberi perlindungan lebih baik pada Covid-19 yang disebabkan varian tersebut. (jpnn)