Survei The Republic Institute, Demokrat Menguat di Jawa

angkat bicara— Ketua DPR RI Puan Maharani angkat bicara soal adanya usulan Panitia Khusus (Pansus) Tragedi Kanjuruhan yang digagas Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR RI.

JAKARTA, METRO–Survei lapangan yang dilakukan di enam daerah di pulau Jawa menunjukkan elektabilitas Partai De­mo­krat konsisten menguat. Angkanya sudah berselisih tipis dengan Partai Golkar dan Partai Gerindra.

Temuan ini disampaikan dalam pemaparan hasil survei se-Jawa yang dilakukan lembaga survei The Republic Institute di Jakarta (4/10). Survei ini dilakukan sejak 28 Agustus sampai 12 September 2022, dengan melibatkan 1.200 responden.

Dalam survei dengan margin of error 2,8 persen, elektabilitas Demokrat men­­capai 11,1 persen, ti­dak jauh berbeda dengan elektabilitas Golkar sebesar 12,2 persen dan Gerindra sebesar 12,8 persen. PDIP bertengger di atas ketiga partai ini, dengan tingkat elektabilitas PDIP 20,5 persen. Menyusul di­bawah Gerindra, Golkar dan Demokrat adalah PKB 9,3 persen, NasDem 7,7 persen, PKS 7,5 persen, PAN 4,9 persen, PPP 4,1 persen, dan PSI 1,0 persen.

Peneliti Utama The Republic Institute, Sufyanto menjelaskan, peningkatan signifikan elektabilitas Partai Demokrat disebabkan responsivitas dari pengurus Demokrat di wilayah dan daerah-daerah, di enam provinsi di Pulau Jawa, yang bergerak langsung ke bawah menyapa masyarakat.

“Partai Demokrat juga berhasil mengkapitalisasi isu-isu perubahan dan perbaikan di tengah beban rakyat yang makin tinggi pada masa akhir kepemim­pinan saat ini. Perubahan dan perbaikan telah menjadi narasi utama yang ditawarkan Demokrat, kepada masyarakat,” katanya.

Selain itu, faktor lainnya yang dianggap berpengaruh atas peningkatan elektabilitas Demokrat di pulau Jawa adalah tokoh partai, keluarga, organisasi, relawan, ideologi, dan perkawanan.

 “Faktor tokoh partai sebesar 33,6 persen, ikut keluarga 15,4 persen, ling­kungan organisasi 14,1 persen, relawan 11,5 persen, ideologis 10,5 persen, ikut teman 5,7 persen, dan lain-lain 5,7 persen,” timpal mantan Ketua Bawaslu Jatim ini.

Adapun partai-partai yang elektabilitasnya berada di bawah 1 persen adalah Perindo, Gelora, Hanura, PBB, PKN, dan Partai Umat.

“Sedangkan mereka yang belum menentukan pilihan sebesar 7 persen,” pungkas Sufyanto. (jpc)

Exit mobile version