Posmetro Padang
Selasa, 20 Mei 2025
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA
Posmetro Padang
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA

POSMETRO PADANG METRO NASIONAL

Ratusan Mahasiswa Indonesia Tertipu Beasiswa di Taiwan

Redaksi
Sabtu, 05/01/2019 | 19:45 WIB
ShareShareShareShare

JAKARTA, METRO – Ratusan mahasiswa Indonesia yang ikut program kuliah sambil magang di Taiwan kecewa berat karena merasa ditipu. Sebab, mereka dipekerjakan secara paksa di pabrik-pabrik dengan upah minim. Jawa Pos kemarin menghubungi anggota Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Taiwan. Dia mengatakan, PPI Taiwan kini sedang mengadvokasi para mahasiswa tersebut. Berdasar hasil penelusuran mereka, terungkap bahwa mahasiswa tersebut tertarik kuliah di Taiwan karena diiming-imingi beasiswa. Iming-iming itu disampaikan agensi di Indonesia. Semula, disebutkan bahwa mereka akan mendapat beasiswa untuk kuliah S-1 di Taiwan.
Namun, sesampai di Taiwan, mereka malah dipekerjakan. “Ada juga yang dari awal ditawarkan bekerja sambil kuliah. Tapi, ternyata lebih banyak kerjanya,” ungkapnya.
Iming-iming kuliah gratis itu ternyata hanya bualan. Sebab, mereka tetap harus membayar biaya kuliah dan tempat tinggal.
Biaya tersebut dibayar dari upah hasil kerja paksa. Menurut dia, WNI yang tertipu rata-rata lulusan SMA sederajat yang tidak mengenal PPI.
Dia menjelaskan, pihak kampus di Taiwan semula menjanjikan potongan biaya kuliah dalam bentuk cash back. Ternyata, cash back yang diterima per bulan sangat kecil.
Kampus yang dituju pun kebanyakan adalah kampus-kampus kecil. Dari sisi kualitas dan peringkat pendidikan, menurut dia, kampus tersebut sebenarnya kalah oleh perguruan tinggi di Indonesia. “Kerja di beberapa perusahan juga bukan sebagai konsultan atau tenaga ahli. Mereka dipekerjakan di bagian packaging di pabrik-pabrik,” terangnya.
Upah yang diterima juga sangat kecil. Dia mencontohkan, standar upah pekerja di Taiwan adalah 140 NTD atau sekitar Rp 66 ribu per jam. “Teman-teman ada yang dibayar di bawah itu,” imbuhnya.
Dia mengatakan, banyak kampus di Taiwan yang terancam tutup karena tidak ada mahasiswa yang mendaftar. Karena itu, dia menduga, pihak kampus sengaja merekrut mahasiswa dari Indonesia yang mau kuliah sambil bekerja. Apalagi, banyak industri di Taiwan yang sulit mencari pekerja kasar. Sebab, warga Taiwan tidak mau dibayar minim. “Masyarakat Taiwan yang menjadi bos. WNI yang jadi pekerja kasarnya,” ujar dia. Siapa yang membawa WNI itu ke Taiwan? Menurut sumber Jawa Pos tersebut, ada agensi di Indonesia yang sengaja mencari mangsa. Mereka yang berhasil membawa calon mahasiswa akan mendapat bonus. “Banyak agensi yang bermain di sini,” paparnya.
 
Kerja Paksa 10 Jam Sehari
Kabar tentang mahasiswa Indonesia yang menjalani kerja paksa di Taiwan sudah didengar Kemenristekdikti. Pengiriman mahasiswa ke Taiwan merupakan kerja sama resmi antara pemerintah Indonesia dan Taiwan. Kerja sama pendidikan bertajuk Industry Academia Collaboration (IAC) itu kini dievaluasi.
Kemenristekdikti menerima kabar bahwa ada 300-an mahasiswa Indonesia di Taiwan yang dipaksa bekerja di pabrik-pabrik. Salah satunya adalah pabrik pembuatan lensa kontak (soft lens). Sebagian mahasiswa itu saat ini sedang menempuh studi di Hsing Wu University.
Ratusan mahasiswa tersebut dilaporkan menjalani kuliah hanya pada Kamis dan Jumat. Kemudian, mulai Minggu hingga Rabu, mereka bekerja dengan rata-rata durasi 10 jam setiap hari.
Kondisi itu menyalahi ketentuan Departemen Pendidikan Taiwan. Sesuai ketentuan, pada tahun-tahun awal, para peserta program kuliah sambil magang tidak boleh bekerja.

Baca Juga

Gagal Ginjal Akut di DKI 135 Kasus, 63 Orang Meninggal Dunia

Varian Baru Omicron Muncul, Puan Minta Pemerintah Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19

Laman 1 dari 2
12Next
ShareTweetShareSend

Baca Juga

Tiga Ribu Honorer di Daerah Belum Masuk Pendataan Non-ASN

Tiga Ribu Honorer di Daerah Belum Masuk Pendataan Non-ASN

Kamis, 27/10/2022 | 09:21 WIB
Perempuan Bercadar Menodongkan Pistol ke Paspampres Jadi Tersangka

Perempuan Bercadar Menodongkan Pistol ke Paspampres Jadi Tersangka

Kamis, 27/10/2022 | 09:20 WIB
Tim Putra FKAN Padang Puncaki Grup B Kejurdaprov FKAN Cup V 2022

Tim Putra FKAN Padang Puncaki Grup B Kejurdaprov FKAN Cup V 2022

Selasa, 25/10/2022 | 09:53 WIB
Kepala BKN Ungkap Hal Krusial yang Mengganjal Seleksi PPPK 2022

Kepala BKN Ungkap Hal Krusial yang Mengganjal Seleksi PPPK 2022

Selasa, 25/10/2022 | 09:52 WIB

Usut Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak, Polri Cek Hasil Laboratorium Obat Sirop

Selasa, 25/10/2022 | 09:51 WIB
Jenderal Listyo Sigit Ingatkan Anak Buah, Hilangkan Budaya Pungli terhadap Masyarakat

Jenderal Listyo Sigit Ingatkan Anak Buah, Hilangkan Budaya Pungli terhadap Masyarakat

Selasa, 25/10/2022 | 09:49 WIB

RSS Update Market

  • Sempat Tembus $0,3, Ini Prediksi Harga Maple Finance (SYRUP) 2025! Senin, 19/05/2025 | 08:32 WIB
  • Harga Ethereum Melayang di Rp40 Juta Hari Ini (19/5/25): Jumlah Whale ETH Turun di Bawah Level Kunci! Senin, 19/05/2025 | 02:12 WIB
  • Harga Pi Network Melonjak 7% Hari Ini (19/5/25): Pi Coin Berpotensi Turun ke $0.40? Senin, 19/05/2025 | 00:36 WIB
  • Harga Dogecoin Naik 8% Hari Ini (19/5/25): Whale DOGE Lepas 170 Juta Koin! Senin, 19/05/2025 | 00:26 WIB
  • Harga Bitcoin Melonjak ke $106.000 Hari Ini (19/5/25): BTC Menunjukkan Sinyal Breakout Klasik? Senin, 19/05/2025 | 00:19 WIB

TERPOPULER

  • Besok, Bangunan di Atas Fasum bakal Dibongkar, Pemko Payakumbuh Terbitkan 192 SPB terhadap Bangli

    Besok, Bangunan di Atas Fasum bakal Dibongkar, Pemko Payakumbuh Terbitkan 192 SPB terhadap Bangli

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perlombaan Kelurahan Berprestasi Tingkat Kota Padang, Kelurahan Pisang Raih Juara Satu 

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Davip Maldian Menduga Surat Kemenkeu yang Digunakan UNP Palsu, Ganefri : Itu Asli

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tiga Bocah Nekat Bawa Kabur Truk yang Diparkir, Ngaku sudah 4 Kali Beraksi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gudang Penimbunan BBM Ilegal Terbakar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Index Berita
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
email: [email protected]

POSMETROPADANG.CO.ID © 2025

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA

POSMETROPADANG.CO.ID © 2025