TELUK BAYUR, METRO–Sebagai salah satu wujud kepedulian sosial, PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 2 Teluk Bayur beserta Anak Perusahaan yang tergabung di dalam PT Pelindo (Persero) Grup Regional 2 Teluk Bayur menggelar aksi donor darah dalam rangka memperingati bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional Tahun 2022 yang dilaksanakan di Gedung Baruna Sasana Karya (BSK), Teluk Bayur, Kamis (10/02).
Dalam pelaksanaanya, PT Pelindo (Persero) Regional 2 Teluk Bayur bekerja sama dengan dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Sumatera Barat, dengan mengangkat tema “Berbagi Sehat Antar Sesama Dalam Rangka Bulan Bakti K3 Bersama Pelindo Group Regional 2 Teluk Bayur dan PMI Sumatera Barat”, dan ditargetkan akan diikuti sebanyak ±250 peserta yang berasal dari pegawai internal perusahaan, mitra kerja, serta unsur stakeholder yang tergabung dalam komunitas Masyarakat Maritim Teluk Bayur, diantaranya seperti KSOP Kelas II Teluk Bayur, Lantamal II Padang, Kodim 0312 Padang, dan Disnakertrans Sumbar.
General Manager PT Pelindo (Persero) Regional 2 Teluk Bayur, Nunu Husnul Khitam, yang yang diwakili Sabar Hariono Wibowo selaku Pelaksana Harian (PLH) General Manager, menjelaskan, kegiatan donor darah dilaksanakan memperingati Bulan K3 tahun 2022, merupakan bentuk nyata perusahaan dalam membantu PMI sekaligus meningkatkan rasa kepedulian sosial kepada sesama yang memerlukan darah. Terutama di tengah situasi pandemi Covid-19 yang menyebabkan ketakutan masyarakat untuk mendonorkan darahnya sehingga berdampak juga terhadap penurunan ketersediaan darah bagi masyarakat.
“Sumbangan darah ini merupakan aksi kemanusiaan dan kontribusi nyata PT Pelindo (Persero) Regional 2 Grup Teluk Bayur kepada masyarakat. Kegiatan ini juga bertujuan untuk memfasilitasi karyawan perusahaan, para mitra kerja dan Unsur Masyarakat Maritim Teluk Bayur yang berkeinginan donor darah tanpa perlu pergi jauh ke PMI,” ujar Sabar Hariono.
Lebih lanjut, Sabar menerangkan bahwa bulan K3 Nasional jangan hanya dimaknai dengan kegiatan donor darah saja namun harus lebih dimaknai dengan semangat dalam menerapkan kegiatan K3 dalam pekerjaan sehari-hari dengan terus menambah pengetahuan, kesadaran, serta kepatuhan norma-norma keselamatan dan kesehatan kerja. Terlebih industri kepelabuhanan merupakan salah satu industri yang memiliki potensi risiko kecelakaan kerja cukup tinggi, sehingga kesadaran serta kepatuhan norma-norma keselamatan dan kesehatan kerja merupakan hal yang sangat fundamental dan perlu menjadi concern bagi seluruh pihak terkait.
“Implementasi K3 merupakan hal yang sangat fundamental dan tidak dapat ditawar lagi. Direksi PT Pelindo (Persero) sendiri sejauh ini sangat concern dan care terhadap implementasi K3 di seluruh cabang pelabuhan termasuk di wilayah Regional 2 Teluk Bayur. Hal inilah yang terus memotivasi jajaran manajemen PT Pelindo (Persero) Grup Regional 2 Teluk Bayur untuk menerapkan K3 secara sungguh-sungguh khususnya pada seluruh kegiatan operasional, terlebih di tengah masa pandemi Covid-19 saat ini”, lanjut Sabar.
Sebagai bukti pencapaian, sepanjang tahun 2021 lalu PT Pelindo (Persero) Regional 2 Teluk Bayur memperoleh penghargaan diantaranya yakni Pelindo 2 Covid-19 Award Kategori Silver, Zero Accident Award dari Gubernur Sumatera Barat dan Zero Accident Award dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) Republik Indonesia. Dirinya juga atas nama manajemen PT Pelindo (Persero) Regional 2 Teluk Bayur mengucapkan terima kasih dan menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah memberi dukungan sehingga berbagai torehan prestasi di bidang K3 tersebut berhasil dicapai sepanjang tahun 2021 lalu.
Pelaksanaan kegiatan donor darah kali ini tetap mengikuti sejumlah protokol kesehatan Covid-19 yang digalakan oleh Pemerintah, yaitu 5M (Menggunakan masker, Menjaga Jarak, Mencuci tangan, Menghindari kerumunan dan Mengurangi mobilisasi) diantaranya dengan tetap menjaga ventilasi yang terbuka serta durasi pelaksanaan donor yang tidak lama, artinya bagi peserta yang telah selesai dapat langsung kembali ke tempat masing-masing.
Capaian Kinerja Operasional 2021
Kegiatan operasional di Pelabuhan Teluk Bayur selama tahun 2021 menunjukkan peningkatan yang signifikan. Salah satunya arus kapal pelayaran luar negeri, mengalami peningkatan cukup tajam dibanding tahun sebelumnya, walaupun di tengah kondisi Pandemi Covid-19 yang sudah mulai membaik namun belum pulih sepenuhnya.
Secara unit, pelayaran luar negeri meningkat sebesar 21% dibanding sebelumnya, yakni dari 341 unit pada 2020 dan terealisasi sebanyak 411 unit di tahun 2021 atau terjadi peningkatan dari 5.232.396 GT (Gross Tonnage) menjadi 6.412.861 GT.
Demikian halnya pelayaran dalam negeri pun mengalami kenaikan, dimana secara unit meningkat sebesar 5% yaitu dari 1.320 unit pada 2020 menjadi 1.389 unit pada 2021, atau secara GT meningkat dari 6.273.505 GT menjadi 6.285.635 GT.
Adapun untuk Pelayaran Rakyat juga turut mengalami peningkatan sebesar 5% yakni dari 590 unit pada 2020 menjadi 620 unit pada realisasi 2021. Sehingga secara keseluruhan, total arus kunjungan kapal pada 2021 lalu tercatat sebanyak 2.420 unit (12.698.496 GT) atau meningkat 7% dibandingkan capaian tahun 2020 yang tercatat sebesar 2,256 unit (11.581.819 GT).
Peningkatan arus kapal ini diiringi pula dengan peningkatan arus barang yang mencapai 31,87% dibanding tahun sebelumnya, yaitu dari 4.203.017 ton pada tahun 2020 menjadi 5.542.382 ton di tahun 2021.
Peningkatan arus barang terutama terjadi pada komoditi curah cair yang didominasi oleh produk CPO (minyak sawit mentah) beserta produk turunannya yang terealisasi sebesar 3.047.614 ton pada 2021 atau meningkat 38% bila dibandingkan tahun 2020 lalu yang hanya terealisasi sebesar 2.206.180 ton.
Selain itu untuk kargo curah kering juga turut berkontribusi terhadap peningkatan arus barang, dimana pada tahun 2021 lalu tercapai sebesar 1.967.507 ton atau meningkat sebesar 39% bila dibandingkan dengan capaian tahun 2020 sebesar 1.414.062 ton, hal ini tidak terlepas seiring dengan kembali booming nya komoditi batu bara, cangkang dan bungkil untuk mayoritas kebutuhan ekspor, serta meningkatnya kebutuhan batubara untuk suplai PLTU di seputar wilayah Sumatera Barat dan sekitarnya.
Demikian halnya untuk arus petikemas (container) juga mengalami peningkatan, dimana pada tahun 2021 lalu terealisasi sebesar 105.746 TEUs (Twenty Equivalent Units) atau 97.125 Box, meningkat sebesar 9% bila dibandingkan realiasasi tahun 2020 yang mencapai 97.448 TEUs atau 89.596 Box.
Peningkatan ini seiring dengan turut meningkatnya ekspor komoditi karet ke Amerika Serikat dan India serta beberapa komoditi lainnya untuk kebutuhan domestik antara lain seperti semen, cokelat, santan kelapa dan cassia vera. (rom)




















