PADANG, METRO–Setelah melalui tahapan Fit and Propertest, Dra. Salmah (54) akhirnya ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pimpinan Provinsi Partai Keadilan dan Persatuan (DPP-PKP) Sumatera Barat untuk periode 2021 – 2026 oleh Dewan Pimpinan Nasional Partai Keadilan dan Persatuan (DPN PKP) di Jakarta pada Selasa (14/9).
Wanita pengusaha yang aktif berorganisasi sejak di FKIP Unsyiah Banda Aceh tahun 1992 ini merupakan kader PKP dari awal partai ini berkiprah di Indonesia khususnya Sumatera Barat.
“Alhamdulillah, ini adalah amanah yang diberikan oleh PKP era baru dengan ketum yang baru. Insha Allah akan dijalankan dengan baik”, katanya.
Dijelaskan Salmah, kepengurusan Dewan Pimpinan Kabupaten/Kota (DPK) sudah dilaksanakan dengan target capai 75 persen menuju 100 persen. Fit and Propertest terhadap ketua DPK-DPK juga dilaksanakan yang benar benar ingin memperkenalkan PKP era baru dan membesarkan partai.
DPP dan DPK PKP akan bekerjasama dan bekerja keras menunjukkan visi dan misi partai. kemudian akan memastikan kepengurusan DPP PKP Sumbar yang mau bekerja untuk membesarkan partai ditingkat propinsi. Berkolaborasi dengan kader-kader yang sudah terbentuk hingga tokoh-tokoh masyarakat, membawa akademisi, alim ulama serta mahasiswa untuk bergabung dengan PKP era baru.
“PKP Sumbar benar benar ingin memperkenalkan PKP era baru, segala baru, dengan logo yang baru, dan motivasi baru dan benar benar dengan semangat baru. Kita minta agar masyarakat bahwa PKP baru ini akan lebih baik dari sebelumnya.Insha Allah di 2024 PKP bisa bersaing dengan partai partai lainnya”, terang Salmah.
Ia menghimbau kepada semua lapisan masyarakat, baik yang millenial, ibuk-ibuk, bapak-bapak, om, tante dan semua keseluruhan elemen masyarakat, mari bergabung lah dengan PKP SUMBAR. Partai yg dulu bernama PKPI, sekarang menjadi PKP.
Diketahui bahwa partai yang sebelumnya bernama PKPI ini sekarang kembali ke nama awal pendiriannya di tahun 1999. Yaitu Partai Keadilan dan Persatuan (PKP). Pergantian nama dan kepengurusan PKP telah diputuskan dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Jakarta pada 25 Mei 2021. Forum pengambilan keputusan tertinggi di partai itu menetapkan sejumlah perubahan. Pertama, perubahan nama dan lambang partai yang diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
Yussuf Solichien terpilih menjadi ketua umum (ketum) periode 2021-2026. Beliau adalah seorang yang pernah menjadi komandan pasukan khusus Detasemen Jalamangkara atau dikenal dengan nama Denjaka. Yussuf Solichien juga pernah menjadi Asisten Operasi Korps Marinir, Komandan Lantamal V Maluku/Irian Jaya, sampai dengan terakhir menjabat sebagai Asisten Perencanaan dan Anggaran TNI AL. Sedangkan untuk Sekretaris Jenderal PKP periode 2021-2026 dijabat oleh Said Salahudin.
“Ayo marilah kita yang menjadi jembatan baru buat energi yg baru, buat semangat yang baru, yang bersih jauh dari kemunafikan jauh dari kekotoran. Dan In Shaa Allah kita benar-benar bisa amanah untuk menyampaikan hati nurani rakyat”,ajak Salmah. (jes)




















