Puluhan hektare lahan hutan terbakar di Kota Sawahlunto diamuk si jago merah, sehingga puluhan hektare lahan gundul, Selasa kemarin.
SAWAHLUNTO, METRO–Puncak Pari dan Puncak Gunung Timbago di Sawahlunto menjadi sasaran si jago merah, Selasa (11/10). Lokasinya tak jauh dari kumpulan tower puncak Sawahlunto itu, sekitar 50 meter laha terbakar diketahui pukul 10.WIB,. Pasukan pemadam api yang tergabung dari BPBD, Damkar, Polisi, Pol PP dan masyarakat TNI langsung terjun dengan alat seadanya karena tak bisa dijangkau mobil kendaraan.
Api memulai aksinya dari Puncak Rimbo Sakti berlanjut ke Puncak Pari dan menyusuri Puncak Timbago di Kelurahan Saringan, Kecamatan Barangin. Diduga kebakaran berasal dari perluasan lahan hingga kebun karet warga hangus dilahap.
Dari Minggu (9/10) api berusaha menghanguskan hutan Kota Sawahlunto, yang dimulai dari Desa Kolok, Desa Kumbayau, Desa Muaro Kalaban dan sampai pada Kelurahan Saringan. Kepala UPT Pemadam Kebakaran Sawahlunto, Asri Refelta yang baru dari lokasi kebakaran, Puncak Pari mengatakan timnya dalam tiga hari ini disibukkan dengan banyaknya kebakaran yang melanda. Dari semua itu Puncak Pari dansekitarnya itulah yang tidak bisa dijangkau mobil damkar.
“Sementara untuk Desa Kolok, Desa Kumbayau, Batu Tanjung dan Desa Muaro Kalaban masih bisa digapai oleh mobil kebakaran,” jelasnya.
Dipuncak pari dan gunung timbago tersebut, tim pemadam harus menjelajah sekitar dua kilometer dari jalam hingga wajib menggunakan motor trabas untuk bisa mengatasinya.
“Tim pemadam dibuat repot dengan banyaknya api menjalar di hutan sawahlunto walau kebakaran itu tak luas, namun titik api banyak sekali,” ujarnya. (cr5)
Komentar