LIMAPULUH KOTA, METRO – Tak tahan menahan nafsu, pemuda berinsial IJ (20) warga Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Limapuluh Kota, nekat mencabuli Melati (7) anak tetangganya sendiri yang masih duduk dibangku kelas I SD ini. Modusnya, pemuda itu membawa korban ke rumahnya dan mengajak menonton TV hingga kemudian mencabuli korban.
Kepada penyidik Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Limapuluh Kota, pemuda yang hanya mengenyam pendidikan di bangku SD selama tiga hari itu mengaku khilaf mencabuli korban Melati (7). Saat itu korban yang biasa bermain ke rumah tersangka, kembali datang untuk bermain, saat kejadian, Marasai tidak datang sendiri, ia datang bersama adik laki-lakinya yang masih berusia 5 tahun.
Dirumah tersangka yang hanya berjarak beberapa meter dari rumahnya, korban menonton televisi sambil mencari kutu adiknya, sementara tersangka juga ikut menton televisi. Tak berselang lama, tersangka memanggil korban dengan alasan akan mencarikan kutunya. Korban yang tidak menaruh curiga akhirnya menuruti kemauan tersangka yang sehari-hari bekerja sebagai petani itu.
Hingga akhirya tersangka yang sudah kesetanan itu mencabuli korban dihadapan adik korban yang masih duduk menonton. Apalagi saat itu rumah pelaku dalam keadaan sepi, orangtuanya sedang tidak dirumah, sehingga ia leluasa mencabuli tersangka.
Namun belakangan, aksi bejat pelaku diketahui keluarga korban. Karena Melati merengek karena sakit dibagian vitalnya. Hingga keluarga korban melaporkannnya ke Polisi.
“ Iya, kita membekuk tersangka IJ karena diduga melakukan pencabulan terhadap korban yang juga tetangganya. Ia kita bekuk di Kawasa Rimbo Sajuak Gunuang Malintang saat hendak pulang kerumah,” terang Kapolres Limapuluh Kota AKBP. Sri Wibowo melalui Kasat Reskrim, AKP Anton Luther, Selasa (24/9) kepada awak media.
Sementara tersangka IJ saat menjalani pemeriksaan menyebutkan bahwa ia mengaku khilaf saat mencabuli korban, saat itu ia tergoda adegan film disalah satu televisi.
“ Saya khilaf pak, saya tergoda karena melihat adegan di Televisi, sehingga saya panggil korban dengan alasan akan mencari kutunya,” ujarnya. (us)