Lampu Hijau Hdup Bersamaan, Perempatan Kampuang Lalang Bypass Macet

PADANG, METRO – Traffic light dari arah Durian Tarung dan Ampang Kalawi, lampu hijaunya hidup bersamaan. Akibat kondisi ini, membuat perempatan Jalan Bypass di Simpang Kampuang Lalang, Kecamatan Kuranji macet.
Salah satu pedagang yang berjualan di Simpang Lalang, Musdi mengatakan, bahwa traffic light dari arah Durian Tarung dengan arah dari Ampang-Kampuang Kalawi itu lampu hijau dan merahnya, hidupnya bersamaan. Bila lampu hijau menyebabkan kendaraan dari kedua arah berlawanan itu bergerak. Kondisi ini tentu bisa membahayakan pengendara karena bisa menyebabkan kecelakaan.
“Pengendara banyak melewati simpang ini pada pagi dan sore harinya, kalau pagi ramainya saat orang pada sibuk pergi sekolah dan kerja, yang belum tahu tentang rusaknya lampu hijau di simpang ini, kadang dia kencang dan hampir menimbulkan kecelakaan dengan pengendara lainnya” jelas Musdi, Senin, (20/8).
Katanya, ada pula pengendara yang tidak sabar dengan situasi kemacetan karena bersamaan lampu hijau dan menimbulkan kericuhan sesama pengendaranya.
Indra Sukma salah seorang pengendara sepeda motor mengatakan, saat awal lewat sini belum tau kalau lampu hijaunya sama-sama hidup. Saat itu kendaaran melaju dengan kecepatan, hampir saja bersenggolan dengan pengendara lainnya.
“Tapi setelah tau kalau lampu hijaunya sama menyala, tidak mau lagi melajukan kendaraan cepat, tapi kadang ada cekcok sama pengendara lain karena memperebutkan jalan untuk siapa yang maju duluan,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Nurmawati, sudah sering lewat perempatan ini, jadi sudah biasa dengan situasi menengangkan harus berebut siapa yang duluan jalan dengan pengendara lain.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang Dian Fakri mengatakan, memang di Perempatan Bypass dari arah Durian Tarung dengan arah Simpang Kalawi lampu hijaunya hidup bersamaan.
“Di simpang Ujung Gurun juga seperti itu, di simpang itu diberi fase yakni lampu hijau sama-sama hidup, tetapi ada salah satu simpang didahulukan hidup lampu hijau berkisar 7-10 detik, 7-10 detik itu memberikan kesempatan untuk pengendara yang ingin berbelok, kemudian kedua simpang tersebut hidup lampu hijaunya bersamaan,” jelasnya.
Dian Fakri menambahkan, di simpang empat tersebut dibuat dengan tiga fase, idealnya memang satu fase. Namun yang bisa dibuat yakni tiga fase, rencananya simpang Lamun Ombak akan dibuat sama menggunakan tiga fase seperti di simpang Ujung Gurun. (e)

Exit mobile version