SOLSEL, METRO – Sebanyak 10 pemuda pecinta alam di Kabupaten Solok Selatan (Solsel) berhasil mendapatkan sertifikat keahlian sebagai pemandu gunung yang profesional. Sertifikat keahlian mereka peroleh dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi setelah sebelumnya mendapatkan rekomendasi dari Asosiasi Pendaki Gunung Indonesia (APGI).
Seorang Pemandu Gunung yang mendapatkan sertifikat, Aig Wadenko, mengatakan bahwa sertifikat diperoleh setelah 10 orang itu mengikuti pelatihan dan ujian dari berbagai tempat yang menyelenggarakannya, dengan berbagai keahlian mountaineering yang akan diujikan bagi pemandu gunung sebelum tersertifikat.
“Mereka yang ikut itu, 5 orang ikut pelatihan di Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar, 2 orang di Pemkot Sungai Penuh, dan 3 orang ikut di Palembang,” ujarnya.
Aig berharap, agar kehadiran pemandu profesional tersebut dapat mendukung eksistensi jalur pendakian Gunung Kerinci yang baru dibuka melalui jalur Solsel, sehingga semakin dikenal oleh para pendaki gunung, bukan hanya Indonesia tapi juga mancanegara.
Dengan tergabungnya para pemandu kepada asosiasi resmi pemandu gunung, dijelaskan Aig, juga akan memperluas konektifitas dengan para komunitas pendaki gunung yang ada, sehingga akan membuka peluang kerjasama dengan banyak komunitas.
“Dengan tergabung pada asosiasi resmi, maka akan memperluas jaringan sehingga akan terjalin komunikasi yang tentunya mampu menjaring berbagai komunitas pecinta alam atau pendaki gunung,” ungkapnya.
Aig menjelaskan bahwa baru-baru ini, Warna Langit, Tour Operator dari Bandung yang membawa 25 orang pendaki Gunung dari 3 negara; Singapura, Indonesia, Malaysia, turun dari Kerinci melalui jalur Solsel, karena ingin rute yang lebih menantang. Pendaki gunung 3 negara itu naik dari Kersik Tuo, kemudian turun tgl 29 Juni kemarin di jalur Solsel.
“Turunnya para pendaki itu dipandu oleh 3 orang kawan-kawan dari APGI Solsel. Dan sebelum pulang, mereka camping 1 malam di daerah air terjun Tansi Ampek karena tertarik dengan keindahan alamnya,” tukasnya. (afr)
