PASAMAN, METRO – Pascalebaran Idul Fitri, kondisi Pasar Inpres Tapus yang terletak di Kecamatan Padang Gelugur, Kabupaten Pasaman sangat mengkawatirkan, dikarenakan tumpukan sampah yang berserakan di sekitar sarana pasar tradisional tersebut.
Tumpukan sampah ini sangat menganggu para pedagang yang berjualan di sekitar kawasan pasar. Sebab tinggi tumpukan sampah hampir menyamai lapak para pedagang. Selain itu tumpukan sampah tersebut menebar bau tidak sedap ke seantero pasar tradisional itu. Hal tersebut tentu menjadi keluhan para pedagang, karena kondisi seperti ini telah lama dirasakan, namun belum ada solusi dari pihak terkait untuk menanggulanginya.
“Lokasi ini tempat kami mencari reseki, bukan tempat tumpukan sampah. Jika ini dibiarkan, tentu lapak yang berada didekat lokasi tumpukan sampah jarang disinggahi pembeli karena bau sampah yang sangat menyengat,” kata salah seorang pedagang, Taufik, Kamis (13/6) .
Taufik mengakui, sudah sering menyampaikan permasalahan ini kepada pihak pengelola pasar dan Dinas Lingkungan Hidup, namun hasilnya tetap nihil.
“Setiap kali kita sampaikan kepada pengelola pasar, jawabnya selalu mengatakan sabar saja. Kami berharap ada solusi yang terbaik dari Dinas Lingkungan Hidup,” kata Taufik.
Diakuinya, lokasi titik sampah yang berada di area pasar ini memang sangat berantakan, sebab bak kontainer yang disediakan tidak mampu lagi menampung debit sampah. “Makanya sampah berserakan kesana kemari, sebab bak kontainer yang disediakan tidak sanggup menampung sampah yang dibuang ke lokasi tersebut,” terang Taufik.
Sementara, Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup, Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (LHPRKP) Kabupaten Pasaman Budi Cendikia mengakui, kalau sampah tersebut sudah sepekan ini mengalami kendala dalam pengangkutan.
Dimana kata dia dalam sehari pengangkutan dilakukan 4 truk sehari, kini hanya dua truk, karena disampingnya volume sampah yang membludak di hari pasca lebaran ditambah dua truk arm roll (pengangkut sampah) mengalami kerusakan dan masih tahap perbaikan di bengkel.
“Walaupun demikian, sudah kita perintahkan anggota kita di lapangan untuk mengangkut dan membersihkan sampah-sampah tersebut,” kata Budi. (cr6)
Komentar