PADANG, METRO – Memasuki mudik dan libur Lebaran 1440 H, Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Cabang Kota Padang memastikan pelayanan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN-KIS) tetap berjalan.
“Kami tetap memberikan pelayanan selama mudik dan libur Lebaran untuk peserta JKN-KIS,” ujar Kepala BPJS Padang, Asyraf Mursalina, Senin (27/5) di Kantor BPJS, Jalan Khatib Sulaiman.
Bagi peserta JKN-KIS yang sedang mudik lalu membutuhkan pelayanan kesehatan di luar kota, maka dapat mengunjungi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Dengan demikian, peserta JKN-KIS tetap bisa memperoleh jaminan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang ditunjuk BPJS Kesehatan, bahkan termasuk saat peserta mudik ke luar kota. Untuk daftar FKTP tersebut, dapat dilihat di aplikasi Mudik BPJS Kesehatan atau dengan menghubungi BPJS Kesehatan Care Center 1500 400.
Kemudian, apabila FKTP tidak memberikan layanan maka peserta JKN-KIS bisa langsung ke IGD rumah sakit untuk mendapatkan pelayanan dasar. Selanjutnya, pada kondisi gawat darurat setiap rumah sakit baik yang bekerja sama maupun tidak wajib memberikan layanan kesehatan.
“Pelayanan ini mulai dari H-7 sampai H+7 Lebaran 2019, atau tepatnya mulai tanggal 29 Mei-13 Juni 2019,” terangnya.
Kemudahan lain yang diberikan BPJS, bagi penderita penyakit kronis dapat mengambil obat yang jatuh tempo pada masa libur lebaran bisa mengambil lebih awal. Dilanjutkannya, layanan khusus bagi peserta JKN-KIS disediakan mulai tanggal 3, 4, dan 7 Juni dan peserta bisa melakukan pendaftaran bayi baru lahir. Ia mengingatkan, pelayanan kesehatan tersebut hanya berlaku bagi peserta JKN-KIS yang status kepesertaannya aktif.
Sementara itu Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Sumbar, Busril, mengatakan bahwa pihaknya menyiagakan 490 petugas kesehatan di posko kesehatan, rumah sakit dan puskesmas. Yang mana, petugas setiap harinya diminta berjaga terhitung H-7 hingga H+7 lebaran.
“Kami akan berkoordinasi dengan dinas kesehatan kabupaten/kota untuk mengantisipasi lonjakan pemudik tahun ini. Total ada 490 petugas yang siaga setiap hari,” katanya.
Sedangkan untuk posko kesehatan, uangkap Busril, ada sebanyak 89 unit tersebar di titik strategis sepanjang jalur mudik. Posko itu sebagian akan bergabung dengan satuan tugas lain seperti kepolisian dan instansi terkait. Sementara puskesmas diterapkan sistem piket petugas, sehingga bisa buka selama arus mudik dan arus balik. Puskesmas tersebut bisa memberikan pelayanan cepat bagi pemudik yang mendapat masalah kesehatan.”Kita berharap petugas di lapangan bisa memberikan kenyamanan pada pemudik di Sumbar,”pungkasnya. (fan)