BUKITTINGGI, METRO – Maraknya peredaran Narkoba dari luar daerah serta aksi pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) di Kota Bukittinggi memicu keresahan masyarakat. Menyikapi keresahan warga tersebut, Polres Bukittinggi menjawabnya dengan melakukan razia gabungan terhadap pengendara kendaraan roda dua (R2) dan roda empat (R4) di Jalan Bukittinggi- Payakumbuh. Rabu (13/3) dini hari sekitar pukul, 00.00 WIB.
Operasi ini dilaksaakan jajaran Polres Bukittinggi yang dipimpin Kabag Ops dengan melibatkan Kasat Narkoba, Kasat Lantas dan Kasat Intel. Razia ini untuk menciptakan suasana kondusif dan mengantisipasi peredaran Narkoba dari luar kota masuk ke Bukittinggi. Karena kota Jam Gadang ini merupakan kota perlintasan sehingga rawan menjadi sasaran peredaran dari luar daerah.
Dalam razia gabungan tersebut, Polres Bukittinggi mengamankan puluhan sepeda motor yang tidak bisa menunjukkan surat surat kendaraan dan satu unit kendaraan R4 yang dicurigai mobil bodong.
Kabag Ops Kompol Arie Sulistyo Nugroho.Sik.Mh mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk mengantisipasi banyak aktivitas kriminalitas yang terjadi pada malam hari, mulai dari aksi kriminal Curanmor dan peredaran Narkoba.
“Dalam razia tersebut kami bersama anggota mengamankan satu orang pengendara sepeda motor yang tidak mengenakan helm dan diduga dalam keadaan mabuk setelah minum tuak, yang ditemukan di dalam jok sepeda motor pengendara tersebut,” ungkap Arie Sulistyo.
Selain Polres Bukittinggi juga mengamankan satu unit kendaraan mini bus roda empat yang datang dari Kota Payakumbuh, dengan sopir yang membawa penumpang wanita sebanyak 4 orang, laki laki 2 orang. Dan sopir serta penumpang diduga telah melakukan pesta minuman keras sejenis anggur dalam mobilnya.
“Dengan hal tersebut kami mengamankan ketujuh penumpang tersebut. setelah kami memberikan arahan dampak dari membawa kendaraan dalam keadaan mabuk kami juga memastikan kalau sopir dalam keadaan aman mengemudi,” ujar Arie Sulistyo.
Sementara, Kasat Narkoba Polres Bukittinggi AKP Pradipta Putra Pratama Sik mengatakan, kegiatan ini akan sering dilakukan. Di mana jalan-jalan yang sering dilakukan perlintasan Narkoba dari daerah lain untuk masuk ke Bukittinggi.
“Selama ini dari banyak hasil tangkapan kami, rata-rata barang haram tersebut datang dari luar daerah, yang dibawa pada malam hari oleh pengedar maupun pemakai,” jelas Pradipta. (u)
Komentar