PADANG, METRO – Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Sumbar mulai menata pembinaan balap sepeda lebih inten, bekerja sama dengan KONI Sumbar, Dispora Sumbar dan PPLP Sumbar dan pengcab ISSI daerah untuk meningkatkan prestasi atlet sepeda di Sumbar. Sekum ISSI Sumbar Budi Azwar mengatakan, pada periode kepengurusan Pengprov baru periode 2018-2022 di ISSI Sumbar, bisa bekerja lebih baik dari kepengurusan sebelumnya.
“Menjadikan atlet sepeda di Sumbar berprestasi, dan meningkatkan kualitas dari sebelumnya dalam tugas pertama pengurus Pengprov ISSI periode 2018 sampai 2022,” ujar Budi Azwar, Rabu (6/3).
Dikatakan Budi, ISSI juga bekerja sama dengan pihak sponsor untuk meningkatkan untuk membantu masalah finansial atlet sepeda Sumbar, sponsor yang sudah terjalin kerja sama adalah BUMN dan bank nagari, tidak menutup kemungkinan menambah kerja sama lagi.
ISSI Sumbar sedang mempersiapkan atlet untuk menghadapi ivent Pra Pon Juli mendatang, sepeda MTB (sepeda gunung) bertempat tanding di Lubuk Linggau, Road race (sepeda balap) di Bayu Wangi dan BMX (sepeda off-road yang digunakan untuk perlombaan kecepatan dan akrobatik) di Jakarta. Sudah ada sebanyak 26 atlet hasil seleksi output dari Porprov 2018, atlet muda PPLP Sumbar, dan atlet mempunyai kualitas tanding masing-masing dari Pengcab seluruh daerah kabupaten kota di Sumbar.
Ada satu orang atlet yang di persiapkan setahun yang lalu untuk mengikuti Pra pon, sekarang sedang di kontrak oleh Club custom Cycle indonesia (CCI) di Solo, dikontrak untuk mengikuti Tour Asia, Qoris MayuirWandi dari Kabupaten Limapuluh Kota.
ISSI Sumbar telah melakukan proses seleksi dari Januari 2019, akan melakukan finalisasi seleksi pada mulai Maret ini, memilih point tertinggi dalam penyeleksian, seleksi merupakan tes fisik dan tes di jalan raya. Pemusatan latihan daerah (pelatda) akan diadakam training center (TC) berjalan selama dua bulan, TC penuh sebelum Pra PON. Program latihan dibuat pelatih, sesuai kaedah, telah di pilih pelatih kepala adalah Yendi Putra, pelatih road race Idris Purnama Kasih dan Hermanto, pelatih sepeda MTB Rulli Satria, pelatih Track (sepeda di Veledroom) Yeni Marlina, Manager Rikki Abdi.
Dari PB pusat, batas usia pekan olahraga nasional (PON), untuk atlet sepeda MTB Downhill 16-21 tahun, MTB cross country 17-21 tahun, untuk atlet sepeda BMX 16-21 tahun, dan atlet sepeda road race 17-21 tahun.Budi mengatakan, berdasarkan umur, rata-rata atlet masih sekolah, ISSI Sumbar terkendala waktu sekolah atlet, direncanakan setelah ujian nasional akan dilakukan latihan maksimal.
“ISSI Sumbar akan melakukan try out sepeda BMX April ke Malaysia, karena pertimbangan biaya lebih murah, untuk try out sepea MTB dan road race dilaksanakan setelah pemilihan presiden,” jelas Budi.
Budi menambahkan, bulan puasa tetap melakukan latihan, tetapi porsi latihan berkurang, untuk pemusatan latihan sepeda road bike dilakukan di Kota Padang, sedangkan sepeda BMX dan MTB dilakukan di Kota Payakumbuh.
Dispora Sumbar berkomitmen membantu melaksanakan kejuaraan balap sepeda usia dini di Veledrom Rimbo data Kota Padang, akan dilaksanakan bulan April, usia dini dari 3-18 tahun dari berbagai sekolah di Sumatera Barat, bertujuan melatih bersepeda anak usia dini, dan mengenalkan sepeda prestasi dari anak usia dini. Budi menjelaskan, perhatian pemerintah baru dirasakan di kepengurusan ISSI saat ini, sudah ada perhatian yang sangat baik dari Dispora Sumbar.
“Harapkan lagi bantuan program ISSI Sumbar memperbanyak mengembangkan ivent/perlombaan sepeda berprestasi,” ujar Budi. (e)