Waspadai Angin Kencang dan Petir

PADANG, METRO – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) BIM memperkirakan akan terjadi hujan lebat disertai angin kencang, kilat dan petir di sejumlah wilayah Sumbar. Fenomena ini akan terjadi pada Jumat (1/3) hingga Sabtu (2/3). Cuaca buruk ini disebabkan adanya sirkulasi siklonik di perairan Samudera Hindia barat Sumatera untuk level 925/850 milibar (mb, satuan tekanan udara).
Kondisi ini berkonvergensi memanjang dari Jawa Tengah hingga Perairan selatan Banten dan dari Papua Barat hingga Papua dengan belokan angin terdapat di Perairan barat Sumatera bagian selatan, Jawa, Laut Jawa, Selat Karimata, Laut Banda, Laut Maluku, Maluku, Papua Barat dan Laut Arafuru.
”Dari hasil pengamatan terakhir, kondisi hujan sedang-lebat disertai angin kencang dengan durasi singkat berpotensi terjadi pada malam-dini hari di daerah Kepulauan Mentawai, Padang Pariaman, Solok, Pesisir Selatan, dan Padang,” ujar Kasi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Minangkabau, Yudha Nugraha, Jumat (1/3) saat dihubungi.
Yudha menjelaskan, sirkulasi siklonik merupakan pusaran angin yang memicu massa udara atau uap air sebagai faktor utama pembentuk awan akan bergerak ke arahnya. Hal ini menyebabkan daerah yang berada di sekitar sirkulasi tersebut memiliki potensi pertumbuhan awan signifikan sehingga perlu diwaspadai menimbulkan hujan lebat dan cuaca ekstrem.
Dalam periode satu hari ke depan, angin bisa berembus dengan kecepatan hingga 35 kilometer (km) per jam. BMKG meminta, masyarakat waspada terhadap potensi bencana yang disebabkan derasnya hujan dan angin kencang, termasuk bencana banjir, tanah longsor, hingga gelombang laut yang masih tinggi.
Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Rumainur mengingatkan, masyarakat terhadap imbauan dari BMKG tentang cuaca ekstrem yang disertai potensi hujan lebat beserta kilat atau petir dan angin kencang.
Masyarakat diharapkan untuk bisa lebih berhati-hati dengan dampak yang dihasilkan dari cuaca ektrem tersebut. Seperti rentannya terjadi genangan air atau banjir, pohon tumbang akibat angin yang kencang serta ruas jalan licin.
”Kita juga mengingatkan untuk selalu hati-hati dan memantau potensi pohon tumbang di sejumlah jalan di Kota Padang, seperti Jalan Khatib Sulaiman, Air Tawar, Adinegoro, dan lain sebagainya,” kata Rumainur.
Sementara itu, sehubungan dengan kejadian gempa yang mengguncang Kabupaten Solok Selatan, BPBD mengimbau agar masyarakat menjauhi bangunan-bangunan jika gempa terjadi lagi serta untuk selalu tenang dan tidak panik. Apabila menghadapi gempa untuk mencari tempat terbuka. Bagi warga yang sedang berada di perjalanan untuk segera bertepi di kawasan yang jauh dari bangunan, pohon besar, atau tiang.
“Kita berharap masyarakat untuk selalu berhati-hati dan tetap bersikap tenang akan kejadian apapun yang bisa terjadi. Selain itu juga agar tidak menyepelekan imbauan yang dikeluarkan tersebut, demi keselamatan masyarakat,” tukas Rumainur. (mil)

Exit mobile version