UNP Baralek Gadang, Jadi Tuan Rumah Temu Akbar LPTK Nasional

PADANG, METRO – Universitas Negeri Padang (UNP) akan menjadi tuan rumah pertemuan akbar Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) se-Indonesia yang bertemakan “Konvensi Nasional Pendidikan Indonesia (Konaspi) IX-2019”. Direncanakan, kegiatan itu dilaksanakan pada tanggal 13-16 Maret mendatang. Dalam iven nasional yang dihadiri lebih dari 3000 orang tersebut, akan diisi dengan pertemuan ilmiah, konfensi, seminar dan diskusi serta konferensi intemasional. Direncanakan, pertemuan akbar tersebut akan dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan dihadiri oleh menteri-menteri serta berbagai tokoh nasional.
Rektor UNP Ganefri mengatakan, ditetapkannya UNP sebagai tuan rumah merupakan kebanggaan bagi Sumbar. Pihaknya juga sudah mengundang Presiden untuk membuka langsung acara tersebut sekaligus juga menjadi pemakalah utama termasuk Wakil Presiden Jusuf Kalla.
“Selain itu, Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekamoputri juga akan menjadi pemakalah. Ini merupakan iven yang sangat besar. Diperkirakan pesertanya lebih dari 3000 orang sehingga kehadiran mereka juga berdampak terhadap ekonomi Sumbar,” kata Ganefri, Kamis (28/2).
Menurut Ganefri kehadiran tokoh besar Republik ini sangat dibutuhkan untuk mendorong pengembangan LPTK supaya menghasilkan tenaga pendidik yang mumpuni. Mampu mendidik mahasiswa menjadi tenaga terampil. Selain itu mampu menyesuaikan dengan tantangan revolusi industri generasi keempat atau 4.0.
“Revolusi industri 4.0 merupakan tantangan yang harua dibicarakan bersama. Bagaimana penerapan teknologi dalam mengajar. sampai menghasilkan tenaga pendidik yang memiliki daya saing dan inovasi tinggi,” ujarnya.
Sementara itu, kehadiran Dewan Pengarah BPIP, Megawati Soekamoputri dibutuhkan untuk menyuntikkan motivasi pada LPTK untuk kembali memasukkan Pancasila dalam materi kuliah. Sebab pasca orde reformasi, pendidikan Pancasila terkesan ditinggalkan. Dampaknya, ideologi sesat mudah menyusup di berbagai lini, termasuk dalam kampus.
“Kepala BPIP juga akan hadir. Kemudian Menteri Riset Dikti Mohamad Nasir, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. Kemudian peserta aktifnya 1000 orang tenaga pengajar Perguruan Tinggi Negeri, dan 350 dari Perguruan Tinggi Swasta. Kemudian peserta tidak aktif yang diundang 2000 orang. Mereka semua diminta sumbangsih pemikiran untuk pembangunan pendidikan,” ungkap Ganefri.
Ganefri menuturkan peserta juga tidak hanya dari dalam negeri. Rencananya juga akan ada  pakar dan ahli pendidikan dari luar negeri yang berasal dari Amerika, Australi, Jepang, Malaysia. Dengan digelarnya pertemuan ini, diharapkan semua pihak dapat berpartisipasi mensukseskannya.
“Kedatangan para peserta dari berbagai daerah di Indonesia dan juga dari luar negeri tentu mendatangkan incame terhadap ekonomi Sumbar. Hotel-hotel akan penuh, dan mereka tentu akan membelanjakan uangnya di sini,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Rektor 1 UNP, Prof Yunia Wardi mengatakan latar belakang Konaspi IX2019 ini adalah sektor pendidikan terus mewujudkan revolusi karakter bangsa, apalagi pelaku pendidikan di Indonesia yaitu guru, masih diselimuti dengan beberapa persoalan.
“Persoalan tersebut antara lain: pendidikan guru yangjauh dari memadai, sistem pengangkatan guru yang tidak berdasar kebutuhan, dan pengembangan kompetensi dan karir yang tidak berjalan sesuai tujuan, serta permasalahan lain terkait kompetensi dan kesejahteraan guru,” jelas Yunia Wardi.
Yunia Wardi menambahkan, konvensi Nasional Pendidikan Indonesia (KONASPI) IX, merupakan wahana akademik kaum pendidik Indonesia dalam ikut memberikan sumbangsih pemikiran bagi pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. UNP sebagai tuan rumah KONASPI 1X-2019. (rgr)

Exit mobile version