Gencarkan Sosialisasi, KPU Masuk Kampus 

PADANG, METRO – Untuk meningkatkan partisipasi pemilih Pemilu 17 April mendatang, KPU Kota Padang terus berupaya melakukan pendataan di lapangan. Yakni, salah satunya mendatangi Universitas Taman Siswa (Unitas) guna untuk mengajak partisipasi dalam Pemilu.  Dengan bertemakan, “Kita mahasiswa, kita memilih”, KPU Padang mengajak pemilih muda aktif berpartisipasi dengan menggunakan hak pilihnya, di Aula Unitas, Selasa (26/2).
Tidak hanya memberikan sosialisasi pendidikan pemilih kepada mahasiswa,  KPU Padang juga membuka untuk pengurusan layanan pindah memilih (A.5). Kegiatan sosialiasi pendidikan memilih tersebut langsung dibuka Rektor Unitas, Ediwirman, dalam sambutannya ia mengaapresiasi terhadap kegiatan yang di usung oleh KPU Padang, terutama memilih kampusnya sebagai lokasi sosialisasi.
“Saya berterima kasih karena sudah memilih kampus ini sebagai lokasi sosialisasi, sebagai mahasiswa kita harusnya bisa memberikan pilihan untuk kesejahteraan 5 tahun mendatang,” ujar Ediwirman.
Ditambahkan Edi, ikutnya berpartisipasi dalam memilih pada pemilu mendatang adalah bentuk dari pembuktian bahwa sebagai warga Negara yang baik, maka harus memiliki tanggung jawab politik. Tanggung jawab politik yang dimaksud salah satunya ialah ikut menggunakan hak suara.
“Kita harus menggunakan hak pilih dan tanggung jawab politik, jangan sampai tidak ikut memilih dikarenakan alasan yang tak jelas,” kata Ediwirman.
Kemudian, setelah pembukaan kegiatan tersebut dilanjutkan dengan penandatanganan MOU kesepakatakan dalam mensukseskan pemilu antara KPU Padang dengan Rektor Unitas. Anggota KPU Padang, Mahyuddin mengatakan bahwa kegiatan seperti ini penting untuk anak muda, karena mereka merupakan kelompok yang masih fresh, energik dan memiliki ide-ide baru. Untuk itu, KPU Padang akan terus mensosialisasikan kepada mahasiswa tentang penggunaan hak pilih pada pemilu serentak 2019 kepada 12 kampus di Kota Padang.
“Sasaran kita mahasiswa itu lantaran, karena mereka merupakan kelompok yang masih fresh, energik dan memiliki ide-ide baru, jadi sayang kalau tidak ikut serta untuk kemajuan daerahnya sendiri,” kata Ediwirman.
Ia juga menyampaikan kepada para mahasiswa yang hadir tentang maksud dan tujuan dari Pemilu.
”Yang dimaksud pemilu adalah wadah atau sarana untuk mewujudkan kedaulatan rakyat di pemilu 2019 kita berdaulat menentukan bersikap memutuskan untuk memilih pemimpin nasional baik eksekutif dan legislatif, mulai dari tingkat kota, provinsi, pusat sampai dengan DPD, DPRD Provinsi dan DPD RI bersama dengan Pilpres yang dilakukan serentak yang sekarang disatukan dalam pemilihan umum 17 April 2019,” kata Ediwirman.
Pemilu merupakan indikator dari majunya sebuah demokrasi di suatu Negara, karena pemilu merupakan pilar utama dalam demokrasi.
”Pemilu juga merupakan tanggung jawab politik dari setiap warga Negara, karena itu diperlukannya partisipasi dari setiap warga Negara. Karena pemilu tanpa partisipasi akan menjadi sebuah ironi,” kata Ediwirman. (heu)

Exit mobile version