Valentine Perayaan Mengumbar Syahwat

PADANG, METRO – Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang, Al Amin menghimbau seluruh masyarakat khsusunya muda mudi untuk tidak ikut dalam merayakan hari kasih sayang “Valentine Day”. Pasalnya, hal itu sangat bertentangan dengan nilai-nilai adat istiadat  dan budaya serta agama yang ada di ranah Minang ini. “Jangan ikut merayakan Valentin. Itu bukan tradisi kita. Apa lagi  sampai terjerumus kepada perbuatan asusila untuk merayakan hari “Valentine Day”. Jadi saya mengajak kepada masyarakat untuk tidak meniru dan latah pada budaya Barat tersebut”, ungkap Al Amin, Rabu (13/2).
Al Amin menambahkan, jika ada muda-mudi yang kedapatan ikut-ikutan merayakan bersama pasangannya apalagi sampai melakukan perbuatan asusila “mesum” pada hari “Valentine Day”, pihaknya akan segan mengantarkan kedua pasangan itu ke rumah orang tua mereka.
“Mereka yang kedapatan berbuat mesum akan kita amankan ke Mako Satpol PP dan selanjutkan kita serahkan kepada orang tua yang bersangkutan, dengan cara mengantarkan mereka  dengan mobil Patroli kerumah mereka masing masing. Ini untuk efek jera,” tegas Al Amin.
Al Amin juga mengajak, seluruh lapisan masyarakat, Ninik Mamak, Alim Ulama dan Bundo Kanduang ikut serta mengawasi muda-mudi mereka agar tidak ikut dalam merayakan budaya barat itu. Jangan biarkan muda mudi generasi penerus terjerumus dalam hal-hal yang bertentangan dengan adat dan istiadat Minang.
“Mari kita bersama-sama mengawasi anak kamanakan kita, kita coba mencegahnya dari dini, jangan sampai sudah terjadi dan timbul rasa malu serta penyesalan atas kedatangan petugas kerumah membawa putra-putrinya. “Valentine Day” merupakan budaya barat yang tidak cocok bagi kita orang timur, tutup Al Amin.
MUI Sumbar Terbitkan Maklumat
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumbar meminta umat islam untuk tidak merayakan hari valentine (valentine day). Sebab, perayaan hari valentine merupakan tradisi yang berasal peristiwa sejarah dan keyakinan  agama tertentu di luar islam bahkan menjadi ritual ibadah di tengah-tengah mereka.
’’Perayaan hari valentine merupakan hari mengumbar nafsu syahwat yang berdampak kepada terjadinya pergaulan bebas, perzinaan dan kemaksiatan lainnya ditengah masyarakat khususnya dikalangan muda-muda, ’’ ujar Ketua Umum MUI Sumbar, Buya Gusrizal Gazahar dalam  maklumat yang disampaikan.
Melihat berbagai fakta tersebut, MUI Sumbar menyatakan merayakan  hari valentine diharamkan bagi umat islam. Karena ikut merayakan hari valentine ini sama halnya dengan ikut memasyarakatkan kemaksiatan, mensyiarkan kekufuran, melibatkan diri  dalam ritual/ibadah agama lain dan menyerupai kaum kafir dalam hal  yang terlarang untuk menyerupai mereka.
’’ Keseluruhan prilaku tersebut dilarang oleh ALLAH SWT dan rasul Nya dalam al-Quran dan Sunnah. MUI Sumbar juga mengajak umat islam untuk senantiasa berpegang teguh dengan ajaran agama islam dan menjauhkan diri dari pengaruh ajaran agama lain agar selamat dunia dan akhirat,” ujarnya. (rgr)

Exit mobile version