Korban Kebakaran Pessel Tinggal di Tenda

Pascakebakaran yang menghanguskan belasan rumah warga di Kampung Ngalau Gadang, Kenagarian Limau Gadang Utara, Kecamatan Bayang Utara, Minggu (27/09/2015) lalu, Dinas Sosial dan BPBD Pessel langsung mengirim bantuan kepada 15 kepala keluarga (KK) yang menjadi korban.
PAINAN, METRO–Pascakebakaran yang menghanguskan belasan rumah warga di Kampung Ngalau Gadang, Kenagarian Limau Gadang Utara, Kecamatan Bayang Utara, Minggu (27/9) lalu, Dinas Sosial dan BPBD Pessel langsung mengirim bantuan makanan siap saji, peralatan dapur dan air minum kepada 15 kepala keluarga (KK) yang menjadi korban kebakaran.
Akibat kebakaran tersebut, beberapa warga yang rumahnya ludes terbakar harus menumpang di rumah sanak saudara, kerabat dan tetangga. Berdasarkan pantauan koran ini di lapangan, puing-puing bangunan sisa amukan si jago merah masih terlihat di lokasi kebakaran.
Azwar, salah seorang korban kebakaran mengatakan, tidak ada satu barang pun di dalam rumah yang bisa diselamatkan. Semuanya ludes terbakar.
Sementara itu, Camat Bayang Utara Asril ketika dihubungi koran ini mengatakan, ke-15 KK yang menjadi korban kebakaran masuk di dalam wilayah Kecamatan Bayang Utara dan bantuan telah mengalir dari pemerintah daerah Kabupaten Pesisir Selatan. “Mereka yang menjadi korban kebakaran sementara tinggal di rumah sanak saudara, tetangga dan kerabat mereka,” tutupnya.
BPBD Pesisir Selatan pun sudah mendirikan dua unit tenda bagi korban kebakaran di Nagari Ngalau Gadang, Kecamatan IV Nagari Bayang Utara. “Kami sudah mendirikan dua unit tenda untuk penampungan sementara bagi korban kebakaran di Ngalau Gadang, satu tenda untuk laki-laki dan satu tenda lagi untuk perempuan,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Pessel, Pri Nurdin, Senin (28/9).
Dikatakannya, saat ini korban masih menumpang di sejumlah rumah warga atau sanak familinya. Sementara bantuan yang telah disalurkan berupa beras, paralatan dapur dan lainnya. Kemudian, untuk membangun kembali rumah yang ludes terbakar, maka pihaknya masih berkoordinasi dengan berbagai elemen yang ada.
“Para korban sangat berharap agar Pemkab segera membangun rumah. Sebab, mereka tidak punya kemampuan lagi untuk membangun rumah, karena semua harta telah musnah dilalap api,” tukasnya. (cr15)

Exit mobile version