Pasca dihantam Banjir, BBI Diterlantarkan

PASAMAN, METRO – Usai diterjang bencana banjir beberapa bulan yang lalu aliran air utama Balai Benih Ikan (BBI) Jorong Lundar Nagari Panti Timur Kecamatan Panti Pasaman sama sekali tidak berfungsi. Akibatnya, hampir 32 unit kolam yang ada di BBI ikan tersebut tidak bisa difungsikan.
Pantauan di lapangan, hampir seluruh kolam ikan yang ada di sepanjang area BBI tersebut mengalami kekeringan akibat saluran utama irigasi pengairan BBI tersebut ambruk akibat diterjang banjir pada beberapa bulan yang lalu.Jelas saja kondisi ini sangat merugikan Pemerintah daerah Pasaman karena biasanya BBI merupakan penyumbang salah satu PAD Pasaman. Namun, kini sudah nihil.
Selain tidak berfungsinya BBI tersebut Kepala Penanggung jawab BBI tersebut juga tidak ada ditempat dan sering mangkrah dari tugasnya. Hal itu dibenarkan masyarakat setempat Dodi (28) mengatakan bahwa kepala BBI Lundar sangat jarang datang untuk menunaikan tugasnya ke BBI tersebut.
Selaku seorang Aparatur Sipil Negara yang diamanahkan oleh Bupati Pasaman untuk menanggung jawab BBI tersebut seharusnya harus ditegur dan di sanksi tegas. “Sangat jarang kita lihat bapak itu datang ke BBI ini, bahkan BBI itu kini mengalami kekeringan semenjak diterjang banjir bandang beberapa bulan yang lalu,” ujar . Dodi.
Persoalan tersebut kata dia tidak begitu patal dan sebenarnya katanya bisa diperbaiki dengan anggaran yang ringan. hanya saja saluran irigasi pengairan menuju BBI ambruk dihantam banjir.Ia juga sangat menyayangkan lambannya kinerja para pegawai yang bertugas di BBI tersebut.
Sebab sampai kini belum saja diperbaiki. Sementara saat dikonfirmasi salah satu pegawai BBI setempat yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan sudah menyampaikan kondisi itu kepada Dinas Perikanan Pemkab Pasaman untuk segera diperbaiki.”Sudah kita usulkan, bisa jadi di tahun 2019 dianggarkan,” kata Dodi.
Ia juga menyampaikan, dari 32 unit kolam ikan di BBI tersebut hanya 2 kolam yang berfungsi. itupun kata dia aliran airnya ditahan sementara. “Terpaksa ditahan sementara airnya, kalau tidak akan ikut kering juga,” jelas Dodi.
Ia menyampaikan, jumlah ekor indukan ikan mas raja danu di BBI tersebut lebih kurang sebanyak Rp60 ekor. Selebihnya kata dia sudah dipindahkan ke BBI yang berada di BBI Beringin Nagari Tarung-Tarung Kecamatan Rao. Sementara itu saat dikonfirmasi kepala BBI Lundar Dadang sulit ditemui beberapa kali dicoba dihubungi melalui Handpone juga sulit dihubungi. (cr6)

Exit mobile version