Siuman, Pencuri Ternak Ngaku Dibantu 2 Teman

SIJUNJUNG.METRO
Setelah siuman dari kritisnya, Amat (40) yang diduga  maling kerbau milik Subur di Kamang Baru akhirnya membenarkan perbuatannya itu. Dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh penyidik di Mapolsek Kamang Baru, Selasa (4/8). Amat mengaku maling bersama dua orang temanya Abu dan Ujang yang sempat kabur dan hingga kini masih menghilang.
”Dalam pemeriksaan, tersangka mengaku melakukan itu baru sekali, karena belum mahir mencuri hewan ternak perilakunya diketahui warga, mungkin karna nasibnya yang malah ia bonyok dihakimi massa, sedangkan dua orang rekan masih diburuh polisi,” ungkap Kapolres AKBP Dwi Sulistyawan melalui Kapolsek Kamangbaru AKP Sugianto.
Sugianto menyebutkan, penyelidikan kasus ini, awalnya sempat terhenti. Pasalnya, semenjak kejadian, hingga kemarin, Amat (40) masih terbaring di ruangan Kamboja RSUD Sungai Dareh pulau Punjung Dharmasrya. Ia harus mendapatkan perawatan intensif.
”Dia mengaku melakuan itu bersama rekannya yang berasala dari Muarobungo propinsi Jambi (sama dengan tersangka-red) karena tahu temannya ini tertangkap oleh masa, ia kabur menggunakan mobil diduga L-300,” jelas Sugianto.
Saat ia dirawat, sambung Sugianto, tersangka mengalami geger otak akibat benturan benda tumpul, dan lemparan batu. Cidera kepala yang dideritanya sudah masuk ke dalam CS-14, karena tidak sadar. Kalau dia sadar berarti dia terkena CS-15.
Geger otak yang dialami korban bisa menghilangkan ingatan, sehingga dia belum bisa untuk diinterogasi, dia paling lama dirawat 20 hari, setelah betul-betul sadar dan siuman baru bisa dibawa oleh polisi. Kendati sudah berada dalam rumah tahanan mapolsek, ia tetap diberikan obat.
Sekadar diketahui, kejadian kejadian berawal pada Senin (27/7) sekitar pukul 02.00 dini hari korban yang bernama Subur, 51, warga Jorong Kamang, Nagari Kamang, Kecamatan Kamangbaru itu ke luar rumah memeriksa kandang kerbaunya yang tak jauh dari rumahnya. Namun setelah dia menghitung jumlah ternak miliknya itu, korban merasa satu ekor kerbaunya tidak ada di dalam kandang.
Merasa menjadi korban maling, korban memanggil warga dan berusaha mencari kerbau miliknya itu. Disaat sedang menyisir kawasan persawahan dan kebun warga, salah seorang warga melihat seorang pria yang keluar dari semak-semak. Tanpa tunggu lama, warga tersebut langsung bertanya mengapa malam-malam di dalam semak.
Melihat warga yang banyak, si pria langsung ambil langkah seribu, namun nahas aksi langkah seribu pelaku tidak berlangsung lama, karena warga lainnya yang tidak jauh dari si pria langsung menangkapnya. Hingga pria yang diketahui warga desa Embacang, kelurahan Rantau Embacang, kecamatan Tanah Sepenggal Lintas kabupaten Muaro Bungo, Jambi itu langsung dihujani bogem mentah oleh warga yang sudah emosi melihat tingkahnya. (cr23)

Exit mobile version