BUKITTINGGI, METRO – Atas arahan Kapolri Jendral Polisi Prof H Tito Karanavian yang peduli terhadap keamanan dan kenyamanan pelaksanaan pemilu Pilpres dan Pilleg 2019. Polres Bukittinggi menjadi salah satu percontohan Kesiapan Operasi Mantap Brata Singgalang 2018 dari beberapa Polres yang ada di bawah Polda Sumbar, Selasa (09/10) .
Rabu (10/10).
Sebanyak 34 Pati Mabes Polri melakukan supervisi ke jajaran Polda – Polda yang ada d iwilayah 34 Polda, salah satunya Polda Sumbar. Pada kunjungan Pati Mabes Polri yg diketuai Irjen Pol Drs Suroso Hadi Siswoyo di Polda Sumbar memilih Polres Bukittinggi sebagai salah satu percontohan kesiapan Operasi Mantap Brata Singgalang 2018.
Terpilihnya Polres Bukittinggi menjadi percontohan untuk masa kampanye Pilpres dan Pileg 2018 bertujuan untuk menciptakan suasana nyaman, aman dan sejuk. Sehingga tidak terjadinya pro-kontra di lapangan khususnya di wilayah Bukittinggi dan umumnya wilayah Polda Sumbar.
Dalam kesiapan Pemilu 2019, Polres Bukittinggi juga sudah melakukan simulasi Sispam Kota serta deklarasi damai dan penandatangan pemilu aman di lataran Polres Bukittinggi beberapa waktu lalu.
Kapolres Bukittinggi AKBP Arly Jembar Jumhana Sik MH mengatakan. supervisi yang di lakukan oleh OPS Mabes ke Bukittinggi dan memilih Bukittinggi sebagai salah satu percontohan sebagai persiapan pilpres dan pilleg 2019.
“Saat ini Polres Bukittinggi tengah menghadapi masa kampanye yang dilaksanakan dari 23 September 2018 hingga 13 April 2019 di mana sebelumnya kegiatan yang telah dilaksanakan dalam menghadapi Pemilu 2019 yaitu giat Latpra Ops pada 15-18 September 2018,” ujar Kapolres.
Sementara Kabag OPS Polres Bukittinggi.Kompol Ari Sulistyo Nugroho SIK menambahkan, kesiapan yang dijadikan percontohan sebagai kesiapan Operasi Mantap Brata Singgalang 2018.
“Kami sudah melakukan gelar pasukan pada 19 September 2018. Acara gelar pasukan juga ditampilkan giat simulasi Sispamkota serta deklarasi damai dan penandatangan pemilu aman , damai, sejuk & badunsanak. Dengan tujuan giat pemilu 2019 dapat berjalan aman, damai dan demokrasi,” jelas Kabag OPS. (cr8)