PAYAKUMBUH, METRO – Meski masa kampanye calon legislatif (Caleg) dan calon presiden (Capres) sudah berlangsung selama empat bulan terakhir, tapi tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap omset pengusaha advertising di Kota Payakumbuh.
Kepala Perwakilan PCM Digital Printing Payakumbuh, Dodi Sastra mengakui, semenjak dimulainya tahapan pemilu terdapat beberapa caleg yang mencetak baliho, spanduk, poster, ataupun stiker di tempatnya. Namun demikian, jumlahnya belum terlalu signifikan dibandingkan hari-hari biasa.
“Kalau dipersentasekan peningkatan omset kami hanya 5 persen dibandingkan hari biasa,” kata Dodi.
Dikatakannya, adanya pembatasan Alat Peraga Kampanye (APK) yang diberlakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terhadap seluruh peserta pemilu membuat tidak banyak caleg yang mencetak APK di tempatnya.
Untuk KPU Kota Payakumbuh, untuk masing-masing partai politik (Parpol) ada dua bentuk APK yang bisa dimaksimalkan. Pertama adalah APK yang difasilitasi oleh KPU dengan jumlah 10 baliho perkota Payakumbuh dan 16 buah spanduk perkota Payakumbuh. Kemudian ada APK tambahan atau mandiri yang bisa dicetak oleh masing-masing parpol dengan jumlah lima buah baliho perkelurahan dan 10 spanduk perekelurahan.
“Adanya batasan-batasan dari KPU itu yang kemudian membuat tidak banyak caleg yang datang ke tempat saya untuk mencetak baliho ataupun spanduk,” kata Dodi.
Dikatakannya, sebelum Pemilu memberlakukan aturan-aturan terkait APK ini, PCM Digital Printing Payakumbuh cukup menjadi rujukan bagi peserta pemilu dari Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota untuk mencetak APK. Namun diakuinya, untuk pemilu kali ini, omsetnya tidak mengalami peningkatan signifikan.
“Razia-razia yang cukup sering dilakukan Bawaslu dengan membongkar APK yang terpasang juga membuat peserta pemilu tidak terlalu semangat untuk mencetak APK,” pungkasnya kemudian.
Sementara itu, salah seorang calon legislatif dari Partai Hanura Kota Payakumbuh, Edwardi mengakui, ia tidak terlalu memaksimalkan APK untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat.
Caleg Daerah pemilihan (Dapil) 1 Kecamatan Payakumbuh Barat itu lebih memilih untuk memanfaatkan masa kampanye dengan cara membagikan bahan kampanye, berupa kartu nama dan selebaran kepada konstituennya.
“Menurut saya bahan kampanye lebih efektif untuk mengenalkan diri karena langsung bertemu dengan masyarakat yang ingin dituju. Meski demikian, APK tetap menjadi salah satu cara untuk mengenalkan diri,” jelasnya. (us)