Pemkab Solok Serius Tanggulangi Kemiskinan

SOLOK, METRO – Pandangan masyarakat yang keliru terhadap berbagai bantuan yang diberikan oleh pemerintah, justru menjadi persoalan dalam upaya pengentasan kemiskinan di daerah. Untuk itu, Wakil Bupati Solok, Yulfadri Nurdin menegaskan, program bantuan yang diberikan oleh pemerintah dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta membebaskan masyarakat dari kemiskinan, jangan disalahartikan.
”Jangan sampai masyarakat seakan menggantungkan nasibnya terhadap bantuan pemerintah tersebut,” ujarnya.
Yulfadri berharap, masyarakat seharusnya jangan berfikir bahwa bantuan dari pemerintah tersebut bersifat abadi. Akan tetapi bantuan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat miskin tersebut merupakan rangsangan bagi masyarakat untuk dapat mandiri secara ekonomi dan bukan bersifat terus menerus.
Ketika berbicara tentang berbagai program Pemkab Solok terkait bantuan kepada masyarakat kurang mampu, diakuinya upaya Pemkab Solok dalam penanggulangan masalah kemiskinan masih menjadi perhatian serius. Namun menurutnya, program bantuan yang diberikan hendaknya bertujuan menciptakan kemandirian masyarakat secara ekonomi.
”Kalau masyarakat beranggapan bahwa bantuan dari pemerintah tersebut merupakan jatah, maka program bantuan dari pemerintah tersebut tidak akan berdampak baik kepada masyarakat itu sendiri dan menyebabkan masyarakat akan ketergantungan kepada bantuan dari pemerintah,” ujarnya.
Selain memberikan bantuan kepada masyarakat miskin, melalui berbagai program untuk peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat, Pemkab Solok menurut Yulfadri, juga memberikan perhatian terhadap peningkatan nilai-nilai spiritual masyarakat itu sendiri. Karena dengan adanya keseimbangan antara upaya peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat dengan upaya peningkatan nilai-nilai keagamaan, diharapkan kesejahteraan masyarakat yang diinginkan dapat tercapai.
Yulfadri menjelaskan, bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah diharapkan menyentuh hal-hal yang bersifat penyangga. Seperti program bantuan modal dan beasiswa pendidikan bagi masyarakat kurang mampu.
”Akan tetapi bantuan tersebut harus diarahkan kepada program dan kegiatan yang bisa membuat masyarakat miskin berproduksi yang meningkatkan pendapatan masyarakat,” tandasnya. (vko)

Exit mobile version