PADANG, METRO–Kisruh kelangkaan daging sapi yang terjadi secara nasional ternyata belum berpengaruh di Kota Padang. Saat ini, pasokan dan harga daging sapi di sejumlah Pasar tradisional masih stabil.
Pantauan koran ini kemarin di los daging Pasarraya Padang, aktifitas jual beli daging tidak terlihat ramai. Beberapa pedagang ada yang sedang melayani pembeli. Sementara sebagian lagi masih sibuk memotong dan mengemasi barang dagangan mereka.
Daging sapi rata-rata dijual dengan harga Rp100 ribu hingga Rp110 ribu per kilogram. Sementara pasokan daging juga terlihat cukup banyak. “Sampai sekarang masih aman-aman saja. Harga masih stabil. Pasokan juga lancar,”ujar Mak Yang (55), salah seorang pedagang daging di Pasarraya Padang kemarin.
Ketua Pedagang Daging Pasar Pasarraya Padang, Amjelvis juga mengakui hal yang sama. Menurutnya harga dan pasokan daging sapi masih stabil. Hal itu disebabkan karena permintaan daging Kota Padang menurun.
Dalam kondisi sekarang, kata dia, pasar Kota Padang hanya menyerap daging dari 100 ekor sapi impor yang dipasok dari Lampung via RPH Lubukbuayo. Jumlah tersebut, terang Anjelvis menurun sebanyak 50 persen jika dibandingkan dengan kondisi normal. “Pengurangan permintaan pasar mencapai 50 persen,” sebut Amjelvis.
Pengurangan permintaan pasar ini disebabkan oleh pengurangan daya beli masyarakat Kota Padang. Ia memprediksi fenomena ini dipicu karena semakin buruknya ekonomi masyarakat. Apalagi sekarang dalam suasana tahun ajaran baru. Masyarakat lebih mengutamakan membeli perlengkapan sekolah anak dari pada membeli daging.
“Ekonomi buruk, harga barang mahal. Makanya daya beli menurun,”ujar dia lagi.
Selain sapi impor yang dipasok melalui Lampung, Kota Padang saat ini, kata Am juga masih tergantung pada sapi-sapi lokal dari luar dan dalam kota Padang sendiri.
Harga sapi akan cenderung naik, hanya pada moment tertentu saja. Seperti ketika hendak lebaran Idul Fitri. Sementara pada lebaran Idul Adha, harga daging cenderung stagnan. (tin)
Komentar