PEDAGANG DURIAN– Salah seorang pedagang durian dunia akhirat asal Agam, Upik (55), berjualan di Pasar Usang Lubukbasung. (al amin/posmetropadang)
AGAM, METRO–Bupati Agam Indra Catri memotivasi kepada warganya agar terus mengembangkan pelestarian durian. Seperti diketahui, saat ini Agam memiliki durian unggul dengan nama durian dunia akhirat. Durian tersebut merupakan perpaduan durian lokal dengan durian montong. Namanya memang terdengar aneh, namun rasanya mengalahkan jenis durian lainnya.
Nama durian akhirat dikenal, berawal saat bupati Agam yang gemar makan durian pernah mampir ke salah satu perkampungan di Kecamatan IV Koto. Kebetulan saat itu, wali nagari setempat menyuguhkan Indra Catri sebuah durian. Saat ditanya namanya, wali nagari itu mengatakan namanya durian dunia akhirat.
Karena rasanya enak dan menarik, Indra Catri pun meminta agar Dispetahornak mengembangbiakan durian tersebut. Dengan sistem sambung batang, Dispertahornak pun berhasil mengembangkan pembibitannya. Awalnya, bibitnya hanya 500 batang, kemudian bibit durian unggul tersebut terus dikembangkan dan mulai dibagi-bagikan ke masyarakat dengan gratis.
Kepala Dinas Dipertahornak, melalui Sekretarisnya, Arief Restu mengatakan, durian tersebut memang kualitas unggul. Buahnya besar, daging buahnya tebal dan rasanya tidak kalah dengan durian montong. Dengan proses pengembangan sistem penyambungan tersebut, diyakini kualitas bibit akan sama dengan pohon induk, dan ketahanan batangnya lebih terjamin dari sistem okulasi. (i)
Komentar