PADANG, METRO – Lembaga Bahasa (LB) LIA Padang resmi memiliki gedung baru yang berlokasi di Jalan Aur Nomor 18 Kelurahan Ujung Gurun Kecamatan Padang Barat. Peresmian gedung baru LB LIA Padang tersebut ditandai dengan pengguntingan pita yang dilakukan oleh Ketua Yayasan LIA, Mayjen (Purn) Hendardji Soepandji, Kamis (26/9).
Dalam Grand Opening Gedung baru LB LIA Padang tersebut, juga turut hadir Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah, Anggota Pengurus Yayasan LIA, Febe Da Lopez, Direktur Utama LB LIA Jakarta, dan Kepala LB LIA Padang, Yasri Koto.
Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah sangat mengapresiasi dengan keberadaan LB LIA Padang yang sudah sejak 1988 ada di Kota Padang. LB LIA terangnya turut mendidik generasi muda Kota Padang untuk bisa berbahasa asing khususnya Bahasa Inggris.
“Kita semua tau, di era teknologi digital sekarang ini, Bahasa Inggris sangat harus dimiliki dan dikuasai oleh generasi muda untuk bersaing dengan generasi muda dari negara lainnya. Untuk itu dengan adanya LB LIA Padang ini, akan menjadi solusi bagi anak-anak kita untuk belajar Bahasa Inggris tersebut,” jelasnya.
Kemudian Mahyeldi menyampaikan, dengan kehadiran LB LIA Padang yang memiliki gedung dan semangat baru ini, maka nantinya tidak hanya pelajar kita saja yang harus pandai berbahasa Inggris, tapi para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Padang juga harus menguasainya.
Sementara Ketua Yayasan LIA, Mayjen (Purn) Hendardji Soepandji menyampaikan saat ini LB LIA sudah memiliki total 65 cabang di 18 provinsi di Indonesia. 65 cabang tersebut terbagi dengan cabang mandiri yang terpusat dan cabang kerjasama dengan pihak lain.
“Alhamdulillah LB LIA Padang yang dulunya merupakan cabang kerjasama, sekarang dengan gedung baru ini, juga baru juga statusnya menjadi cabang mandiri ke 20 kami yang terpusat di Jakarta,” jelasnya.
Terpisah Kepala LB LIA Padang, Yasri Koto mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak atas kerjasamanya dalam Grand Opening Gedung baru LB LIA Padang di Jalan Aur Nomor 18 Kelurahan Ujung Gurun Padang.
“Di Padang sendiri kami sudah ada sejak tahun 1988 dan terus berinovasi dan lebih baik untuk menciptakan generasi yang melek terhadap bahasa Inggris,” jelasnya. (cr1)















