PADANG, METRO – PT Andalan Mitra Prestasi (AMP) melepas 200 pekerja migran Sumatera Barat (Sumbar) ke Syarikat Hartalega SDN. BHD. Malaysia. Pelepasan dilaksanakan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sumbar, Nazrizal, didampingi kepala Bp3TKI Padang, Selasa (24/9) di Kantor PT AMP.
Direktur Utama PT. AMP, Tafyani Kasim mengatakan, kehadiran pejabat Pemprov Sumbar dan Pemko Padang dalam kegiatan pelepasan ini, membuktikan pemerintah daerah peduli dan hadir di tengah masyarakat bersama melepas keberangakatan pekerja.
“Dengan pelepasan pekerja migran ini, merupakan motivasi bagi kami untuk mendorong membantu pemerintah mengurangi pengangguran di Sumbar,” ujarnya.
Menurutnya, peluang luar biasa dalam menciptakan lapangan pekerjaan diberikan oleh Syarikat Hartalega SDN.BHD, Malaysia. Selama ini masyarakat yang tidak mampu tidak mendapatkan kesempatan bekerja ke luar negeri karena tidak memiliki biaya.
“Tetapi dengan adanya Syarikat Hartalega SDN.BHD, Malaysia perlu kita apreasiasi karena tanpa biaya, tidak ada pemotong gaji,” ungkapnya.
Di Malaysia pengiriman tenaga kerja migran ini yang pertama dilakukan. Kontraknya selama dua tahun. Namun bisa selama 10 tahun. “Pada Oktober 2019 nanti, PT AMP akan kembali memberangkatan sekitar 200 tenaga kerja sektor formal dan terus bertambah hingga 600 sampai akhir tahun,” ujarnya.
Kepala Disnakertrans Provinsi Sumbar, Nazrizal mengatakan, keberangkatan tenaga migran ini suatu hal positif, ketika pekerja Indonesia sangat diminati oleh sanak saudara satu Semananjung. Salah satunya kemampuan tenga kerja Indonesia dalam penguasaan bahasa. Nazrizal menambahkan, untuk bekerja di dalam negeri sudah biasa. Namun bekerja di luar negeri adalah pertarungan untuk kompetisi dengan pekerja asing lainnya. Seperti dari Banglades, Myanmar, dan Vietnam.
“Keunggulan tenaga kerja Indonesia dibandingkan dengan tenaga kerja asing yaitu, dari segi bahasa. Kita tidak ada halangan untuk berkomunikasi. Oleh sebab itu, untuk TKI cukup besar di Malaysia, pesan kita migran Sumbar untuk membatasi diri menjaga moral dan kehormatan bangsa,” harapnya.
Pengiriman tenaga kerja ke luar negeri menurutnya, bisa menjadi solusi mengatasi angka pengangguran yang masih di atas angka nasional. Disnakertrans Sumbar akan memfasilitasi segala upaya untuk meningkatkan kemampuan lulusan SMK. Terutama di bidang bahasa internasional.
Kepala BP3TKI Padang, Lismia Elita mengatakan, di Sumbar, untuk penempatan tenaga kerja Indonesia lebih ke sektor formal dengan mengirimkan tenaga kerja professional. Selain di Malaysia, peluang kerja yang ada di Jepang, Korea serta Taiwan. “Kami juga bahagia sekali 200 orang tenaga kerja dari Sumbar yang diberangkatkan oleh PT AMP,” ujarnya.
Perwakilan SDM Syarikat Hartalega SDN. BHD. Malaysia, Mohamad Nasrun Afiq mengatakan, dengan adanya pengiriman sebanyak 200 pekerja dari Padang, Indonesia ini diharapkan kerjasama dua negara ini dapat dijalin dari masa ke masa. Sehingga banyak pekerja dari Padang lebih banyak bekerja di Syarikat Hartalega SDN. BHD. Malaysia.
Selain di Sumbar Syarikat Hartalega SDN. BHD. Malaysia juga hadir juga di Jogjakarta, Medan. Pihaknya juga kerja sama dengan mengirimkan pekerja dari Nepal, Myanmar dan Banglades. (fan)


















