Tingkatkan Pendapatan Keluarga, 300 PRSE Terima Bantuan Usaha Ekonomi Produktif

BUKITTINGGI, METRO  -Sebanyak 300 orang Perempuan Rawan Sosial Ekonomi (PRSE) di Kecamatan Guguk Panjang Kota Bukittinggi menerima bantuan usaha ekonomi produktif. Bantuan ini diserahkan oleh Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias di halaman Kantor Camat Guguk Panjang, Rabu (11/9).
Ramlan mengatakan, bantuan tersebut merupakan pokok-pokok pikiran (pokir) dari Herman Syofyan dengan jumlah dana yang dialokasikan untuk bantuan ini sebesar Rp559 juta. Dengan nilai masing–masing perpaketnya sebesar Rp1.865.600. Bantuan ini adalah untuk mendukung PRSE menjadi mandiri dan dapat menggunakannya sebagai modal usaha.
“Bantuan ini tentunya bertujuan untuk menunjang perkembangan usaha yang sudah dijalankan dan diharapkan dapat meningkatkan pendapatan keluarga, sehingga mengurangi angka kemiskinan. Untuk itu saya berpesan agar kepada ibu – ibu penerima bantuan agar benar–benar memanfaatkan untuk pengembangan kegiatan ekonominya,” ujar Ramlan.
Ia juga mengimbau kepada ibu–ibu agar memanfaatkan pekarangan dengan menanam tanaman–tanaman yang untuk dimanfaatkan setiap hari, seperti menanam seledri dan bawang prei. Dengan kebiasaan menanam, akan menimbulkan kebiasaan hidup bersih karena tanaman perlu disiangi dan dibersihkan.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Bukittinggi, Ellia Makmur mengatakan, dalam pemberian bantuan ini telah melaui seleksi dari masing–masing kelurahan. Barang–barang yang diberikan adalah sesuai dengan proposal yang diajukan atau rencana usulan kebutuhan usaha yang diketahui oleh lurah, dimana yang bersangkutan berdomisili.
“Adapun kriteria penerima bantuan adalah terdaftar pada BDT dengan usia antara 18 hingga 59 tahun. Kemudian barang– barang yang dibagikan ada 3 jenis paket. Paket pertama mesin jahit, paket kedua mesin cuci dan setrika dan paket ketiga kompor gas, regulator, tabung gas, blender dan kuali. Sementara jenis usaha yang dapat didukung dengan peralatan itu adalah laundry, konveksi atau menjahit serta usaha makanan,” terang Ellia.
Ia mengungkapkan, bantuan yang diberikan berupa barang bukan uang tunai dan sesuai dengan yang diminta penerima manfaat. Ini dimaksudkan, agar ibu–ibu pemilik usaha yang dianggap belum mampu untuk mengembangkan usahanya untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
Salah seorang penerima bantuan, Fitri dari Kelurahan Tarok Dipo yang mewakili ibu–ibu penerima bantuan, secara spontan mengatakan ucapan terima kasih kepada wako. Ia berharap bantuan ini bermanfaat baginya. “Kami berharap, dengan usaha laundry yang dijalankan, akan bisa menyekolahkan anak–anak kami,” tukasnya. (u)

Exit mobile version