PADANGPANJANG, METRO– Harga jual daging secara nasional saat ini mencapai Rp140 ribu per kilogram. Kondisi ini berbeda di Pasar Padangpanjang. Penjualan daging sapi dan kerbau mengalami penurunan, hanya mencapai angka Rp100 ribu per kilogram. Kondisi ini dipengaruhi minimnya tingkat daya beli masyarakat.
Perbandingan harga secara nasional dengan harga daging di Padangpanjang, jauh mengalami penurunan. Kondisi ini telah berlangsung sejak bulan Ramadhan lalu. Harga yang seharusnya Rp140 ribu menjadi Rp120 ribu per kilogram.
Hingga saat ini harga daging terus mengalami penurunan dan sudah sampai pada level Rp100 ribu per kilogram. Iwan (45), pedagang daging di Pasar Padangpanjang mengakui, kondisi penurunan harga tersebut.
Dia menyebutkan, pascalebaran hingga sekarang minat beli masyarakat terhadap daging semakin rendah.
”Meskipun harga daging di Pasar Padangpanjang mengalami turun, tetap saja tidak dapat menaikkan daya konsumsi dan beli masyarakat terhadap daging,” jelas Wan, Senin (10/8).
Sepinya pembeli, menurutnya berpengaruh terhadap omset penjualan pedagang. Di mana, penurunan omset mencapai 50 persen.
”Penurunan itu tidak hanya terjadi pada hari biasa, namun juga terjadi pada hari-hari Balai Pasar Padangpanjang,” sebut Anto (31), pedagang daging.
Dia juga yakin rendahnya daya beli masyarakat menandakan tingkat perekonomian masyarakat pun saat ini menurun.
Terpisah, Kepala Tata Usaha UPTD Rumah Potong Hewan (RPH) Padangpanjang, Fery SWD menyebutkan, rendahnya daya beli masyarakat terhadap daging juga berimbas kepada jumlah pemotongan sapi dan kerbau di RPH, bila dibandinkan beberapa pekan belakangan ini.
”Biasanya pemotongan sapi dan kerbau bisa mencapai 16 hingga 23 per hari. Namun, sejak beberapa hari belakangan RPH menerima pemotongan hanya 8 hingga 14 ekor untuk hari,” ujar Fery. (a)
Komentar