PADANG, METRO – Jumlah penyembelihan hewan kurban Kota Padang tahun ini diperkirakan naik 5-10 persen dibandingkan 2018. Tahun lalu, penyembelihan hewan kurban Kota Padang, khususnya sapi mencapai 8.900 ekor.
“Jumlah penyembelihan hewan kurban di Kota Padang, tiap tahun trennya selalu naik. Untuk itu, diperkirakan tahun ini juga naik. Seperti pada 2017 lalu, penyembelihan hewan kurban untuk sapi 8.600 ekor, kemudian naik pada 2018 menjadi 8.900 ekor sapi,” ujar Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Syaiful Bahri didampingi Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan dan Kesmavet), Sovia Hariani, Rabu (10/7).
Syaiful menambahkan, peternak Kota Padang hanya mampu memenuhi 20 persen dari kebutuhan hewan kurban. Sedangkan sisanya didatangkan dari luar Kota Padang yaitu, Pesisir Selatan, Tanahdatar, Solok dan Pariaman.
Biasanya terang Syaiful, ternak-ternak yang berasal dari luar akan sampai di Padang pada dua pekan jelang pelaksanaan Idul Adha. Ternak-ternak tersebut ditempatkan di kandang-kandang penampungan di empat titik yang berada di Pauh, Kuranji, Lubukbegalung dan Kototangah. Sapi-sapi tersebut dikelola oleh peternak atau pengusaha ternak.
Syaiful menjelaskan, menjelang pelaksanaan penyembelihan hewan kurban, Dinas Pertanian melakukan sosialisasi bimbingan teknis kepada panitia kurban masjid/mushalla di Kota Padang. Materi yang disampaikan dalam kegiatan ini terkait, bagaimana membeli ternak kurban yang memenuhi syarat disembelih dan sehat.
Sosialisasi kepada panitia kurban masjid/mushalla ini ungkapnya, sudah ada yang dilaksanakan pada April lalu. Pada jadwal tersebut, diperuntukkan bagi panitia kurban dari Kototangah, Padang Utara, Padang Barat dan Nanggalo.
Kemudian pada 11 Juli ini, juga dilakukan sosialisasi kepada panitia kurban masjid/mushalla yang berada di Padang Selatan, Padang Timur, Lubukbegalung dan Bungus Teluk Kabung. Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan di aula kantor Camat Padang Selatan.
Selanjutnya sebut Syaiful, sosialisasi berikutnya digelar 17 Juli dan diikuti panitia kurban masjid/mushalla yang ada di Pauh, Kuranji dan Lubukkilangan.
”Totalnya, ada 240 panitia kurban dari masjid/mushalla di Kota Padang yang ikut kegiatan ini. Mereka ini dipilih berdasarkan jumlah pemotongan hewan kurban. Jika pemotongan kurbannya di atas 10 ekor, ini yang diundang. Kemudian, kita juga mengalami keterbatasan anggaran,” bebernya.
Syaiful mengatakan, dua pekan menjelang hari H atau Idul Adha, akan turun tim pemeriksaan hewan kurban. Terdiri dari paramedis, medis, dan petugas Bidang Keswan dan Kesmavet Dinas Pertanian Kota Padang ke kandang-kandang penampungan. Setiap sapi yang dinilai layak untuk dijadikan hewan kurban, maka akan diberi label sehat dan layak disembelih.
Pada hari H terang Syaiful, pihaknya juga melakukan pemeriksaan terhadap sapi yang telah dipotong. Hal ini bertujuan, untuk mengetahui, apakah daging sapi yang telah disembelih tersebut, layak atau tidak untuk dikonsumsi.
Pada kesempatan itu, Syaiful memberikan beberapa imbauan kepada masyarakat. Yaitu, untuk hewan kurban yang akan disembelih, diminta untuk diistirahatkan dan dipuasakan selama 12 jam. Ini dimaksudkan, agar daging yang dihasilkan bagus. Bila sapi stress, maka akan menyebabkan asam laktat akan menumpuk di otot . Akibatnya, saat penyembelihan, darah tidak keluar sempurna dan mengakibatkan pembusukan daging lebih cepat.
Kemudian, sapi yang disembelih itu harus memenuhi syarat kurban. Ini dapat dilihat dari usianya yaitu sapi 2 tahun dan kambing 1 tahun. Kemudian, hewan kurban harus sehat dan tidak berpenyakit.
Setiap pembelian hewan kurban dari luar daerah ungkapnya, harus memiliki surat keterangan kesehatan hewan yang dikeluarkan dari daerah asal. Untuk ternak yang berasal dari Padang, pihaknya melakukan pemeriksaan kesehatan hewan 15 hari sebelum hari H.
“Kemudian, sapi-sapi yang dibeli atau dipilih masjid/mushalla, yang layak akan diberikan surat keterangan kesehatan hewan kepada pengurusnya,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, bagi masjid dan mushalla yang mau diperiksa hewan kurbannya, agar bisa menghubungi pihak Dinas Pertanian Kota Padang. Yaitu dengan kontak person 081266237927 (Sovia Hariani) atau 085355630668 (Yulia Reni). Namun, sapi-sapi yang akan diperiksa tersebut merupakan yang pemeliharaannya di Kota Padang atau asalnya dari Padang. (uki)

















