JAKARTA, METRO – PT Kereta Api Indonesia (Persero) selama masa angkutan lebaran 22 hari, dari 26 Mei (H1-10) hingga 16 Juni (H2+10), telah mengangkut penumpang mencapai 6.810.407 orang. Dengan rincian 3.694.170 penumpang KA Jarak Jauh dan 3.116.237 penumpang KA Lokal.
Jumlah ini naik 9,2 persen dari 2018 yang lalu, di mana saat itu tercatat sebanyak 6.236.227 penumpang. Selain itu, KAI berhasil melampaui target volume Angkutan Lebaran 2019 sebanyak 5,6% dari target yang telah ditetapkan yaitu 6.449.172 penumpang.
KAI mencatat puncak keberangkatan penumpang di periode mudik tahun ini jatuh pada H1-4 yaitu Sabtu (1/6) dengan volume sebanyak 293.181 penumpang. Sedangkan puncak arus balik jatuh pada H2+2 yaitu Sabtu (8/6) dengan volume sebanyak 402.930 penumpang.
“KA Logawa (Purwokerto – Jember PP) adalah KA Jarak Jauh yang paling banyak digunakan oleh masyarakat dengan total penumpang pada masa Angkutan Lebaran 2019 mencapai 41.331 penumpang,” jelas Dirut KAI Edi Sukmoro di Jakarta, Rabu (19/6).
Ia menjelaskan, peningkatan jumlah penumpang yang diangkut KAI pada masa Angkutan Lebaran tahun ini terbilang signifikan, melebihi peningkatan tahun sebelumnya yaitu 6,6 persen. Untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, KAI juga telah mengoperasikan kereta jenis sleeper generasi baru, Luxury 2, sejak 26 Mei lalu.
“Kenaikan jumlah penumpang pada Angkutan Lebaran 2019 juga karena peningkatan pelayanan kepada pengguna jasa kereta api, baik di stasiun maupun di dalam KA. Kami terus meningkatkan pelayanan untuk keselamatan dan kenyamanan penumpang,” tukas Edi. (jpnn)
