Pekanbaru – Dalam semangat memperingati Hari Kesaktian Pancasila, PT PLN (Persero) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli UIP Sumbagteng terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Salah satu wujudnya adalah pengembangan Kampung Jamur Betuah di Kelurahan Air Putih, Kota Pekanbaru, yang kini berkembang sebagai sentra budidaya jamur tiram sekaligus pusat pengolahan produk turunan yang bernilai ekonomi. Tidak hanya menghadirkan pangan sehat, program ini juga memperkuat perekonomian keluarga dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.
Untuk melihat langsung perkembangan program, Senior Manager P2K PLN UIP Sumbagteng, Osta Melanno, bersama tim melakukan kunjungan lapangan ke Kampung Jamur Betuah. Rombongan disambut oleh para penggerak usaha Jamur Betuah, yakni Firman, Wahid, dan Jailani Sidiq.
Dalam tinjauannya, Osta melihat secara detail seluruh proses budidaya jamur tiram mulai dari pembuatan baglog, perawatan kumbung, hingga panen. Ia juga mencicipi produk olahan berupa jamur krispi yang kini menjadi salah satu produk unggulan masyarakat setempat.
“Program TJSL PLN ini selaras dengan nilai-nilai Pancasila, khususnya gotong royong dan kemandirian ekonomi. Dari proses produksi hingga olahan, terlihat jelas kerja keras dan kreativitas warga. Jamur tiram bukan hanya sumber pangan, tetapi juga penggerak ekonomi keluarga,” ujar Osta.
Osta menegaskan, PLN hadir tidak sekadar sebagai penyedia listrik, tetapi juga sebagai mitra masyarakat dalam tumbuh bersama. “Kampung Jamur Betuah adalah bukti bahwa pemberdayaan dapat melahirkan kemandirian dan kesejahteraan yang nyata,” tambahnya.
















