JAKARTA, METRO–Pasar properti hunian di Indonesia menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang lebih stabil setelah melalui periode penuh tantangan. Investor mulai melirik hunian modern untuk berinvestasi dan tempat tinggal.
Director PT Premier Qualitas Indonesia Benoit Giroux mengatakan, keluarga muda sangat membutuhkan hunian modern yang siap huni. Mereka mencari hunian di kawasan dengan aksesibilitas tinggi. “Pengembang menghadirkan pilihan yang tidak haÂnya nyaman dan juga memiliki nilai investasi jangka panjang,” ujar Benoit Giroux kepada JawaPos.com, Minggu (14/9).
Harapan atas pulihnya ekonomi ini sejalan dengan laporan Savills “Asia Pacific Real Estate Investment Q2 2025” yang mencatat bahwa pasar properti Indonesia mulai menemukan titik keseimbangan. Pemulihan itu masih bersifat bertahap.
Begitu juga dengan survei “Property Outlook 2025” oleh Knight Frank Indonesia yang dirilis awal 2025. Survei memperlihatkan optimisme pelaku usaha terhadap pertumbuhan sektor hunian, terutama di segmen rumah tapak.
Data terbaru dari Bank Indonesia turut mendukung tren tersebut, dengan Indeks Harga Properti Perumahan (IHPP) pada kuartal II-2025 meningkat tipis menjadi 110,13 poin dari 109,93 poin pada kuartal sebelumnya. Kenaikan moÂderat ini menandakan pasar mulai stabil, dengan daya beli masyarakat kembali pulih secara bertahap.
















