JAKARTA, METRO–Indonesia Emas 2045 memiliki visi untuk menjadi negara maju dengan nilai ekonomi USD 7 triliun atau Rp 114 triliun. Namun, saat ini Indonesia hanya meraih kurang dari 1 persen dari pasar tokenisasi global senilai USD 16 triliun atau Rp 260 kuadriliun yang diproyeksikan pada 2030.
Sejalan dengan visi ini, perusahaan yang bergerak di bidang pasar modal digital, PT Edena Capital Nusantara mengungkapkan persiapan lanjutan untuk platform aset keuangan digital Indonesia. Bahkan, perusahaan berkomitmen untuk membawa investasi asing senilai USD 10 miliar atau Rp 163 triliun pada 2026 dan meningkat hingga USD 50 miliar atau Rp 815 triliun pada 2027.
Angka ini untuk mendukung langsung Visi Indonesia Emas 2045 yang membutuhkan USD 150 miliar atau Rp 2,4 triliun investasi asing langsung tahunan.
Wook Lee, Presiden Direktur PT Edena Capital Nusantara, mengatakan transformasi keuangan global sedang terjadi saat ini, yang mana BlackRock memindahkan USD 10 triliun atau Rp 163 kuadriliun ke aset tokenisasi.
“Perusahaan akan menjembatani modal global ke Indonesia melalui platform EDEX kami, memanfaatkan blockchain konsorsium Auronis untuk keamanan dan transparansi,” kata Wook Lee di Jakarta, Senin (8/9).
















