Seminar dan Tabligh Akbar DMI Provinsi Sumbar nanti juga dihadiri Kepala Kanwil ATR/BPN Sumbar. Ganefri menambahkan, kehadiran Kepala Kanwil ATR/BPN Sumbar, karena juga ada penandatanganan kerja sama sertifikat masjid gratis.
“Ada penandatanganan kerja sama antara DMI dengan Kanwil ATR/BPN Sumbar dan Nahdatul Ulama (NU) Sumbar terkait sertifikasi masjid. Kita harapkan warga NU bisa memfasilitasi membantu mempercepat proses sertifikasinya. Bukan hanya sertifikasi masjid tapi juga tanah ulayat dan kaum,” terang Ganefri.
Ganefri menambahkan, sertifikasi masjid ini sangat besar manfaatnya. Dengan sertifikasi masjid, maka status masjid itu akan jelas, sehingga pengurusnya tidak lagi saling klaim.
“Dengan sertifikasi maka sama dengan mengadministrasikan masjid. Kalau ada bantuan dari pemerintah, masjid penerimanya jelas. Karena pemerintah berikan bantuan ke masjid itu harus jelas status tanahnya. Tahun 2025 ini, sertifikasi kita prioritaskan masjid nagari, raya dan masjid besar,” terangnya.
Pada kesempatan seminar dan tabligh akbar tersebut juga dilaunching website DMI. Ganefri menambahkan, hadirnya website ini untuk mendata masjid, baik itu posisinya, koordinat dan status tanah serta luas bangunan masjid. “Selain menghadirkan website, kita akan ada program digitalisasi. Dengan bekerjasama dengan Bank Nagari, maka akan diluncurkan 4.600 akun pengurus masjid,” terangnya.(fan)




















