Pemanfaatan digitalisasi monitoring sistem juga disiapkan untuk mendeteksi situasi emergency, hingga prakiraan cuaca. Teknologi untuk memonitoring pergerakan kapal dan stok ini juga terintegrasi dengan Integrated Enterprise Data & Command Center (IEDCC) yang merupakan pusat informasi penyaluran energi mulai dari hulu, Kilang, Perkapalan, Terminal BBM hingga ke SPBU yang dimiliki oleh PT Pertamina (Persero).
Tidak hanya kesiapan kapal, PIS yang kini mengelola 6 terminal strategis milik PT Pertamina Energy Terminal (PET) juga memastikan kelancaran pasokan di pelabuhan, bunker, dan depot. Untuk bunker, PIS menjaga ketepatan waktu dengan meminimalisir masa tunggu akibat bunkering dan sekaligus memastikan kualitas bunker kapal.
Kelancaran operasional di pelabuhan juga dipastikan dengan berkoordinasi secara intens ke instansi pemerintahan baik terkait imigrasi, cukai, karantina, dan otoritas pelabuhan. “Menjaga kelancaran penyaluran energi selama Nataru merupakan tanggung jawab kami, Satgas Nataru PIS terus bersiaga menjaga kelancaran suplai energi bagi masyarakat, sehingga masyarakat dapat menjalani momen liburan bersama keluarga dengan nyaman,” tutup Baron. (jpc)