“Tatanan kehidupan di era modern kita akui berdampak positif jika disikapi dengan benar, akan tetapi kearifan lokal berupa adat dan budaya juga harus kita jaga kelestariannya agar dapat diwariskan kepada anak cucu kita kelak,” ungkapnya.
Dirinya juga menegaskan komitmen pemerintah daerah mempertahankan adat dan budaya melalui kebijakan-kebijakan program dan kegiatan yang dilaksanakan Dinas Budparpora.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Budparpora, Defri Zuhendra dalam laporannya menyampaikan kegiatan melibatkan para ahli budaya dan tokoh adat sebagai narasumber untuk memastikan materi yang diberikan relevan dan aplikatif.
“Ini juga merupakan langkah kami untuk mendukung program pemerintah dalam pemajuan kebudayaan sesuai Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017,” katanya.
Kegiatan yang berlangsung dari dari 19-20 Desember 2024, diikuti 100 peserta, yang terdiri dari 60 siswa-siswi dari 20 SLTP di Kabupaten Dharmasraya dan 40 guru pembimbing adat dan budaya.
Adapun narasumber yang dihadirkan adalah, Bundo Kanduang Sumatera Barat, Bundo Puti Reno Raudha Thaib, dan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Dharmasraya, Burhanuddin. (cr1)




















