“Guna memastikan layanan terhadap masyarakat Sumbar, Pertamina Patra Niaga juga menyediakan layanan energi pendukung di jalur potensial meliputi jalur wisata, dan jalur lintas utama di Provinsi Sumbar berupa; 54 SPBU Siaga, 164 Agen LPG Siaga,” ujar dia.
Untuk Sumbar, kata Narotama, Satgas Nataru belum membutuhkan modular tambahan karena sudah terkover oleh SPBU Eksisting. Sedangkan 4 unit motorist standby untuk layanan delivery BBM jenis Pertamax/Dex Series pada lokasi-lokasi yang rawan kemacetan dapat dapat memanfaatkan layanan Pertamina Call Center di nomor 135.
“Selain ketersediaan energi, kami juga memberikan layanan untuk masyarakat, berupa layanan fasilitas kesehatan yang menyediakan rest area di Kabupaten Limapuluh Kota bagi masyarakat untuk yang melakukan perjalanan selama Nataru. Di sana, masyarakat bisa istirahat dan cek kesehatan secara gratis,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, Pertamina juga akan menyediakan sebanyak 18 SPBU Kantong di sejumlah titik di wilayah Sumbar. 18 SPBU Kantong ini akan mengcover sejumlah area di sekitarnya, jadi satu titik SPBU Kantong bisa mewakili sekitar 3 atau 4 SPBU yang ada di sekitarnya, dan apabila terjadi kekosongan di salah satu SPBU, SPBU Kantong ini yang akan segera menyuplai kebutuhan BBM di sana.
“Kondisi stok BBM dan LPG di Sumbarper 16 Desember 2024. Stok LPG Rumah Tangga 561 Metrik Ton/hari. Ini cukup untuk 2,59 hari ke depan, namun stoknya terjamin sesuai ritme pembongkaran kapal LPG dilakukan simultan dengan volume 1.600 MT. Stok Pertalite 1.927 KL/hari, bisa untuk 3,54 hari ke depan. Dan ini akan ada tambahan pada 18 Desember 2024 sebesar 17.000 KL Pertalite. Pertamax stoknya 8,49 hari dengan konsumsi 465 KL per hari. Solar dan Bio Solar ada stok untuk 12,96 hari atau 1.195 KL/hari,” tutupnya. (rgr)




















