PASAMAN, METRO–Kesenian budaya yang ada di daerah saat ini sudah hampir hilang atau mulai tergerus karena perkembangan zaman.
Hal itu disampaikan Camat Lubuk Sikaping yang diwakili, Sekretaris Kecamatan Era Hasni saat membuka pelatihan Randai di Aula Kantor Nagari Aia Manggih Selatan, Kecamatan Lubuk Sikaping pada beberapa hari yang lalu.
Pelatihan Randai yang dilaksanakan oleh pemerintah Nagari Aia Manggih Selatan tersebut mengusung Tema, Pelestarian budaya membangkitkan semangat dan kreatifitas generasi muda.
Generasi muda inilah yang akan melestarikan kesenian budaya yang ada di daerah kita.
Bentuk dukungan terhadap pelestarian seni dan budaya kita di Nagari, diharapkan kedepan ada peraturan Nagari (Perna) nya.
Pendamping Desa (PD), Epi Saputra mengatakan kegiatan pelatihan ini diatur oleh Undang Undang Desa, pemerintah Nagari bertanggung jawab melestarikan dan menjaga seni budaya dan adat istiadat yang ada di desa.
Semoga, dengan kegiatan pelatihan ini dapat melestarikan seni dan budaya yang ada di Nagari kita. “Ini juga dapat meminimalisir pengaruh budaya dari luar, “ tambahnya.
Wali Nagari Aia Manggih Selatan, Herizon menyampaikan, kegiatan pelatihan Randai ini dilaksanakan, selain untuk mengisi waktu luang, pelatihan ini dilakukan dalam rangka melestarikan kebudayaan kepada generasi yang akan datang agar kebudayaan kita tidak punah.
“Ini adalah kesempatan emas bagi generasi muda untuk mempelajari dan melestarikan seni budaya Minangkabau, khususnya Randai”, ungkapnya.
Kata Wali, selain sebagai upaya pelestarian budaya, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan alternatif positif bagi generasi muda. Dengan bergabung di sanggar, para pemuda dapat menghindari pergaulan bebas, narkoba, dan kegiatan negatif lainnya.
“Kami ingin menyediakan wadah bagi anak-anak muda untuk mengekspresikan diri mereka secara positif dan konstruktif,” tambahnya
Dia juga menjelaskan, pelatihan Randai yang diadakan oleh pemerintah Nagari ini diikuti 20 orang peserta, dengan pelatih sebanyak orang, yakni Dodoi dan Fahmi.
Dengan dilaksanakannya pelatihan Randai ini, kita berharap generasi muda Aia Manggih Selatan dapat terus melestarikan dan mengembangkan budaya lokal serta memperkenalkannya kepada generasi muda lainnya.
Sementara itu, Ketua Bamus Nagari Aia Manggih Selatan, Ade Syuryadi menyampaikan, melalui latihan Randai ini, diharapkan para peserta tidak hanya mendapatkan keterampilan seni tetapi juga nilai-nilai budaya yang berharga.
“Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari upaya pelestarian budaya Minangkabau ini. Mari bersama-sama menjaga dan melestarikan warisan budaya kita sambil membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” harapnya.Kesenian budaya yang ada di daerah saat ini sudah hampir hilang atau mulai tergerus karena perkembangan zaman. (mir)
Komentar