Sejak dibuka pada tahun 2007 lalu hingga posisi 17 November 2024, aset Bank Nagari Cabang Bandung dikatakannya tercatat sebesar Rp774 miliar.
“Sedangkan jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun Rp775 miliar, sudah melebihi target pada tahun ini sebesar Rp700 miliar dan juga pencapaian tahun 2023 lalu yang hanya sebesar Rp602 miliar,” tambahnya.
Sementara itu kredit atau pembiayaan yang dikucurkan Bank Nagari Bandung hingga saat ini sebesar Rp192,5 miliar dari sebesar Rp233 miliar target akhir tahun ini.
“Kemarin ini karena NPL kita terlalu tinggi jadi kita di sini lebih diintensifkan untuk menjaga kualitas kredit dengan penagihan rutin, lelang, penjualan di bawah tangan itu yang kita lakukan,” terangnya.
Ditambahkannya untuk meningkatkan jumlah nasabah DPK dan kredit, pihaknya juga rutin melakukan upaya jemput bola langsung ke berbagai potensi yang ada.
“Seperti mendatangi rumah makan Padang yang ada, dan kafe-kafe yang banyak di sana. QRIS kita banyak dipakai kafe dan rumah makan Padang di Bandung raya dan sekitarnya.
Selain itu juga aktif mendatangi langsung yayasan-yayasan, dana pensiun, dan badan hukum seperti asuransi dan firma yang ada di sana untuk potensi kerja sama.
Bank Nagari Cabang Bandung juga turun langsung ke pasar-pasar yang ada diantaranya adalah Pasar Baru, Pasar Andir maupun Pasar Lembang untuk menjemput potensi nasabah DPK.
“Kita juga rutin ke Pasar Baru, Pasar Andir maupun Pasar Lembang dan sekitarnya. Dalam seminggu ada 3 hingga 4 kali petugas kita yang datang ke sana, cukup banyak bisa sampai 80 transaksi nasabah DPK kita dalam sehari,” tambahnya. (rom)