PADANG, METRO— PT Menara Agung, sebagai Main Dealer sepeda motor Honda di Sumaera Barat, bersama PT Astra Honda Motor (AHM), sukses menyelenggarakan Festival Vokasi Satu Hati tingkat regional. Kegiatan ini melibatkan seluruh SMK Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TSM) Astra Honda di Sumbar.
Festival Vokasi Satu Hati 2025 berlangsung dalam beberapa tahapan, mulai dari tingkat sekolah, regional, hingga nasional. Kompetisi ini terbuka bagi siswa kelas XII serta guru yang telah mengikuti pelatihan teknik dasar sepeda motor. Seleksi tingkat sekolah dan regional sudah dimulai sejak awal bulan ini, dengan materi yang disusun berdasarkan Kurikulum TBSM dan Kurikulum Merdeka Astra Honda.
Peserta diuji melalui analisis masalah mesin, rangka, kelistrikan, dan pemecahan masalah sepeda motor Honda.
Kompetisi tahun ini menghadirkan bakat-bakat terbaik di dunia pendidikan vokasi. Pada kategori siswa, juara pertama diraih oleh Afdil Khadafi dari SMKN 5 Sungai Penuh, disusul oleh Rony Putra Giawa dari SMK Muhammadiyah 1 Padang di posisi kedua, dan Rendi Achmad dari SMKN 2 Payakumbuh di posisi ketiga.
Sementara itu, pada kategori guru, juara pertama diraih oleh Roni Candra dari SMKN 1 Luak, diikuti oleh Deno Saputra dari SMKN 1 Sumatera Barat, dan Hendrik dari SMKN 1 Linggo Sari di posisi ketiga.
Para pemenang regional akan melanjutkan langkah mereka ke seleksi tingkat nasional yang diselenggarakan pada tanggal 13 Februari 2025 mendatang. Dari seluruh Indonesia, sebanyak 40 siswa dan 27 guru terbaik akan dipilih untuk bersaing dalam tahap puncak. Festival ini akan ditutup dengan acara Awarding Ceremony untuk merayakan pencapaian para peserta dan kontribusi sekolah mitra binaan AHM.
Albert Haslim, Manager Technical Service PT Menara Agung, mengatakan program ini tidak hanya mengasah keterampilan teknis tetapi juga membangun karakter unggul generasi muda untuk menjadi bagian dari perkembangan industri otomotif yang terus berinovasi.
“Melalui Festival Vokasi Satu Hati 2025, PT Menara Agung bersama AHM berkomitmen menciptakan sinergi yang lebih kuat antara dunia pendidikan dan industri, menjadikan SMK sebagai pencetak tenaga kerja terampil yang siap bersaing secara global,” kata Albert Haslim. (rgr)